Perbandingan Risiko Jatuh Antara Lansia yang Tinggal di Rumah dan Lansia yang Tinggal di Panti Werdha di Kota Makassar = Comparison of Falling Risk Between Elderly Living at Home and Elderly Living at Nursing Home in Makassar City

Bertambahnya umur beriringan dengan penurunan fungsi fisiologis pada tubuh. Salah satunya akibatnya dapat menyebabkan risiko jatuh. Tak terkecuali lansia yang tinggal di rumah dan lansia yang tinggal di panti werdha. Bagi lansia, jatuh dapat menyebabkan cedera yang serius. Risiko jatuh pada lansia dapat dipengaruhi oleh faktor faktor intrinsik, faktor ekstrinsik, dan faktor situasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan risiko jatuh antara lansia yang tinggal di rumah dan panti werdha di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan deskriptif kualitatif untuk penjelasannya. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah cross- sectional dan wawancara dengan melibatkan 40 sampel lansia berdasarkan metode purposive sampling. Untuk mengetahui gambaran risiko jatuh dilakukan timed up and go test pada lansia. Analisis data menggunakan uji independent T. Hasil uji independen T test menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai risiko antara lansia yang tinggal di panti werdha dan yang tinggal di rumah. Nilai risiko jatuh lansia yang tinggal di panti lebih tinggi yaitu 21,139 detik dibandingkan lansia yang tinggal di rumah hanya 12,8605 detik. Persentase faktor risiko jatuh yang tertinggi pada lansia yang tinggal di panti adalah akibat faktor situasional yaitu kurang berolahraga, sementara lansia yang tinggal di rumah, faktor persentase tertinggi adalah akibat faktor penglihatan.