HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RS. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Latar belakang : Perubahan kesehatan yang terjadi pada pasien gagal jantung dapat memicu
terjadinya kecemasan akibat stresor yang dialaminya. Sehingga, pasien memerlukan respon adaptif
untuk dapat beradaptasi secara konstruktif dengan menerapkan mekanisme koping yang adaptif.
Sebab kecemasan yang berlebih ditambah dengan prilaku koping yang kurang baik, akan dapat
memacu kerja organ jantung lebih ekstra, dan akan memperparah kondisi pasien.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan
mekanisme koping pada pasien Gagal Jantung Kongestif di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada satu saat. Data variabel
independen yang meliputi tingkat kecemasan pada pasien Gagal Jantung Kongestif dan variabel
dependen yaitu mekanisme koping pada pasieng Gagal Jantung Kongestif, serta variabel moderat
yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan komplikasi penyakit dinilai secara
simultan pada satu saat. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Insidental
Sampling berjumlah 36 responden di ruang perawatan Lontara I dan ruang CVCU bagian Cardiac
Center RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi
dengan tabel.
Hasil : Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan
mekanisme koping pada pasien Gagal Jantung Kongestif dengan nilai p=0,023 (p<0,05) melalui
uji Fisher’s exact.
Kesimpulan dan Saran : Disimpulkan bahwa sebagian besar pasien Gagal Jantung Kongestif di
RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar berada pada tingkat kecemasan berat, sebagian besar
pasien pasien Gagal Jantung Kongestif di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar melakukan
mekanisme koping yang adaptif, dan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan
mekanisme koping pada pasien Gagal Jantung Kongestif di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar. Sehingga disarankan bagi institusi Rumah Sakit, agar dapat lebih meningkatkan
pemberian asuhan keperawatan dalam penurunan tingkat kecemasan pada pasien, terutama pasien
Gagal Jantung Kongestif.