Wonggokusuma, Gerald (2022) PERBANDINGAN HASIL FUNGSIONAL POST ARTHROSKOPI REKONSTRUKSI ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT DENGAN MENGGUNAKAN HAMSTRING DAN PERONEOUS LONGUS TENDON AUTOGRAFT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C145172001_tesis_30-03-2022 cover1.jpg
Download (296kB) | Preview
C145172001_tesis_30-03-2022 bab 1-2.pdf
Download (2MB)
C145172001_tesis_30-03-2022 daftar pustaka.pdf
Download (99kB)
C145172001_tesis_30-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk memahami perbandingan antara hasil fungsional post arthroskopi rekonbstruksi anterior cruciate ligament dengan menggunakan Hamstring dan Peroneus Longus Tendon autograft.
Penelitian ini merupakan observasional analisis dengan pendekatan ptong lintang terhadap pasien yang menjalani ACl Rekonstruksi dari Januari 2019- Juni 2020 di Seluruh Rumah Sakit Makassar.Kami mengesklusikan pasien dengan kelainan lutut lain selain ACL , Infeksi postoperative dan dengan General Laxity.Sekunder data diambil, lalu dikelompokan menjadi Pasien Post Rekonstruksi ACL menggunakan Graft Hamstring dan Graft Peroneous.Fungsi Klinis Pasien dinilai dengan menggunakan kuisioner Lysome Knee Score, International Knee Documented Chart Score, Pengukuran Anterior Translation lutut, Range of Motion Flexi-Ektensi lutut, Power Grading Flexi – Extensi lutut dan Pengukuran lingkar paha pasien. Data Statistik di proses dengan uji Alternative T yaitu Wilcoxon Signed Rank Test , Chi-quare dan Mann-Whitney Test
Hasil penelitian ini mendapatkan 84 pasien yang dikelompokan menjadi group “Hamstring” (n =51) dan “ Peroneous Longus “ (n = 33), dengan rerata usia 26.2 ± 5, 9 pada Group Hamstring, dan rerata usia usia 26.4 ± 6.6 pada Group Peroneous, lebih banyak jenis kelamin laki pada kedua group (88,2 % Hamstring vs 84,8% Peroneous) dan Lokasi lutut dominan yang terkena berbeda pada kedua group (Lutut kanan 56 %pada Hamstring Group vs Lutut kiri 60,6% pada Peroneous Group).Hasil Uji Stastitik Group Hamstring dengan Peroneous pada bulan ke 6 dan bulan 12 post operasi untuk Lysome score, IKDC Score , Translasi anterior, Power Grading Flexi-Extensi ROM Flexi di dapatkan nilai P <0.05 namun pada Atrofi Otot di dapatkan Hamstring dengan Peroneous didapatkan nilai P = 0,001. dengan Nilai median Hamstring 0,4 dan Peroneous 0,1. Penelitian saai ini tidak didapatkan hasil berbeda signifikan antara kelompok Hamstring dan Peroneus dalam hal fungsional Lysome, IKDC, Anterior Translation, Power Grading dan Range of motion namun harus diingat bahwa terdapat insidens atrofi otot paha pada group hamstring sebesar ± 0,3 cm dibandingkan group Peroneous walaupun sudah menjalanin Protokotol Rehabilitasi Medik.Berdasarkan hasil studi ini, bisa memberikan pilihan baru kepada ahli bedah ortopedi untuk menjadikan Peroneous Longus Graft sebagai salah satu pilihan graft dalam operasi rekonstruksi ACL
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Orthopedi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 05 Apr 2022 02:05 |
Last Modified: | 05 Apr 2022 02:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15151 |