Islahiya, Islahiya (2020) FORMULASI DAN KARAKTERISASI FLOATING GEL IN SITU DARI PRIMAKUIN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N11116329_skripsi cover.png
Download (119kB) | Preview
N11116329_skripsi 1-2.pdf
Download (723kB)
N11116329_skripsi dapus.pdf
Download (409kB)
N11116329_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Primakuin merupakan obat antimalaria yang memiliki waktu paruh eliminasi yang singkat dan cepat dimetabolisme di hati. Oleh karena itu, penggunaan primakuin dalam terapi malaria membutuhkan waktu yang panjang dan dapat menyebabkan berbagai macam efek samping. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan pengontrolan pelepasan obat dan salah satu sistem yang dapat dikembangkan adalah floating gel in situ. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan formula floating gel in situ dari primakuin sebagai sediaan lepas lambat dengan bahan tambahan natrium alginat, kalsium bikarbonat, natrium bikarbonat, dan HPMC K-100. Secara spesifik, lima formula dibuat dengan variasi konsentrasi HPMC K-100 yaitu 0, 0.25, 0.5, 0.75, dan 1% b/v yang kemudian di evaluasi dalam uji penentuan kapasitas pembentukan gel, uji viskositas, uji lama waktu apung, uji penentuan kadar primakuin, dan uji disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada evaluasi penentuan kapasitas gel, semua formula dapat membentuk gel dengan sempurna pada permukaan cairan lambung yang artinya pembentukan gel tidak dipengaruhi konsentrasi HPMC. Hal ini didukung oleh evaluasi lama waktu mengapung dimana semua sediaan dapat mengapung dengan sempurna pada permukaan cairan lambung selama 24 jam. Berdasarkan uji viskositas diperoleh hasil bahwa semakin tinggi konsetrasi HPMC maka semakin viskos pula sediaan tersebut. Selajutnya pada uji kandungan primakuin diperoleh bahwa hasil recovery dari sediaan tersebut terjadi secara sempurna yang dapat diartikan bahwa tidak ada pengaruh bahan tambahan terhadap formulasi yang dilakukan. Hasil uji disolusi menunjukkan bahwa formulasi floating gel in situ dapat menghambat pelepasan primakuin dibandingkan dengan sediaan tablet konvensional dimana HPMC mampu membantu mengontrol pelepasan obat hingga 24 jam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 18 Dec 2020 06:28 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1508 |