Yunus, Rita (2022) ANALISIS UTANG PEMERINTAH DAN KEBIJAKAN MAKRO TERHADAP DEFISIT ANGGARAN DI INDONESIA 1980-2020 = THE ANALYSIS OF GOVERNMENT DEBT AND MACRO POLICY TOWARDS BUDGET DEFICIT IN INDONESIA 1980-2020. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
A013171006_disertasi_cover1.jpg
Download (268kB) | Preview
A013171006_disertasi_bab 1-2.pdf
Download (1MB)
A013171006_disertasi_daftar pustaka.pdf
Download (536kB)
A013171006_disertasi_17-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel utang pemerintah, nilai tukar, harga minyak dunia dan inflasi terhadap defisit anggaran melalui variabel investasi, pertumbuhan ekonomi dan penerimaan pajak serta mengeksploitasinya ke dalam model konseptual baru yang berpijak pada teori utama yaitu Teori Two Gap Model, Teori Keynes, Teori Ricardian, dan Teori Pertumbuhan Harrod Domar.
Hasil penelitian tentang analisis pengelolaan utang dan kebijakan makro terhadap kesinambungan fiskal diharapkan dapat memberikan informasi kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun dan mengelola APBN Apabila akibat perkembangan teknologi dapat diperkirakan bahwa generasi mendatang akan lebih makmur dibandingkan generasi saat ini, adalah hal yang logis untuk mentransfer pendapatan dari generasi mendatang ke generasi saat ini dengan berutang. Sedangkan apabila akibat kelangkaan sumber daya tak terbaharukan dapat diperkirakan bahwa generasi mendatang akan lebih miskin dibandingkan generasi saat ini, lebih baik meningkatkan pajak. Menurut Elmendorf dan Mankiw (dalam Rosen, 2002), apabila pembiayaan defisit dilakukan dengan meningkatkan pajak pendapatan, maka akan mempengaruhi perilaku penawaran tenaga kerja, dengan menimbulkan kelebihan beban yang berhubungan proporsional dengan nilai kuadrat dari tingkat pajak. Artinya apabila tingkat pajak bertambah dua kali lipat, maka kelebihan beban akan bertambah empat kali lipat. Dengan demikian, lebih efisien bila meningkatkan utang, yang berarti mencicil pembayaran pajak dalam nominal yang lebih kecil, daripada meningkatkan pajak. Namun di sisi lain, meningkatkan utang berarti mengurangi stok modal, sehingga menambah kelebihan beban. Artinya, dari sisi penawaran tenaga kerja, lebih efisien bila berutang, tetapi dari sisi alokasi modal, lebih efisien bila meningkatkan pajak.
Keywords : Utang pemerintah, nilai tuka, harga minyak dunia, inflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi, penerimaan pajak, defisit anggaran
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 06:25 |
Last Modified: | 01 Apr 2022 06:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15026 |