Prediksi Laju Erosi Dengan Menggunakan Metode RUSLE(Revised Universal Soil Loss Equation)Dan Pemetaan Spasialdi Sub Das Mamasa

DAS Mamasa merupakan aliran dengan berbagai fungsi seperti irigasi lahan pertanian serta sumber energi PLTABakaru. Terjadinya erosi di sekitar DAS Mamasa mengakibatkan DAS Mamasa sudah tidak bisa difungsikan secara optimalyang berakibat padamenurunnya fungsi hidrologi DAM Bakaru. Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat bahaya erosi dan melakukan pemetaan laju erosi yang terjadi untuk setiapwilayah sub DAS Mamasa. Pemetaan daerah erosi dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukanarahan konservasi dan pengelolaan DAS yang tepat untuk mengendalikan erosi. Perhitungan laju erosi dilakukan dengan menggunakan motede RUSLE. Pada penelitian ini dibutuhkan beberapa jenis data fakor erosi untuk kemudian dimasukkan ke dalam persamaan RUSLE. Nilai yang di dapatkan kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkatbahaya erosinya kemudian dilakukan pemetaan berdasarkan data tersebut. Prediksi laju erosi untuk wilayah dilakukan dengan membagi wilayah sub DAS Mamasa menjadi beberapa bagian berdasarkan batas sub basinnya. Untuk menentukan daerah dengan tingkat erosinya maka dilakukan pemetaan berdasarkan tingkat bahaya erosi yang terjadi di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju erosi pada setiap wilayah di sub DAS Mamasa berbeda-beda dan itu dipengaruhi oleh perbedaan faktor erosi. Beberapa daerah pada sub DAS Mamasa memerlukan penangan lebih lanjut karena laju erosi yang terjadi berada di atas angka laju erosi yang diperbolehkan(4,48 –111,21 ton/ha/tahun). Tingkat bahaya erosi di sub DAS Mamasa didominasi oleh erosi kelas beratdengan luas 35.178,22ha dengan persentase 30,42% dari keseluruhan total luas DAS Mamasa. Rata-rata laju erosi sub DAS Mamasa daerah hilir sebesar 397,4ton/ha/tahun dan termasuk ke dalam kelas erosi berat.