Nur, Muthmainnah (2022) Pemetaan Tingkat Kerentanan Longsor di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dengan Metode Kriging. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011171550_skripsi_28-03-2022 cover1.png
Download (164kB) | Preview
G011171550_skripsi_28-03-2022 1-2.pdf
Download (899kB)
G011171550_skripsi_28-03-2022 dp.pdf
Download (1MB)
G011171550_skripsi_28-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene mencatat bahwa selama 10 tahun terakhir terdapat 20 kasus kejadian longsor di Kecamatan Sendana. Kasus bencana longsor di Kecamatan Sendana menunjukkan bahwa betapa rawan wilayah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkan oleh bencana longsor yaitu dengan melakukan pemetaan tingkat kerentanan longsor. Terdapat beberapa metode analisis yang dapat digunakan dalam pemetaan tingkat kerentanan longsor salah satunya dengan metode Kriging. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan tingkat kerentanan longsor di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dengan menggunakan metode Kriging. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan. Survei lapangan dilakukan untuk identifikasi lokasi longsor dan pengambilan sampel tanah. Analisis tekstur tanah dilakukan dengan metode hydrometer dan analisis c-organik menggunakan metode Walkley and Black. Pembuatan peta kerentanan longsor menggunakan metode Kriging dengan overlay data kejadian longsor, curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, tekstur tanah, C-organik, batuan, struktur geologi, dan tutupan lahan. Kejadian longsor di Kecamatan Sendana dipengaruhi oleh curah hujan 2000-2500 mm/tahun, kemiringan lereng >15%, jenis tanah Inceptisol, tekstur tanah lempung, C-organik tanah yang rendah (1-2%), tutupan lahan pertanian lahan kering campur, jenis batuan sedimen dari Formasi Mandar (Tmm), dan struktur geologi patahan. Nilai RMSE yang diperoleh sebesar 2.84, nilai average standard error sebesar 2.79, nilai mean standarized sebesar 0.002, dan nilai root mean square standarized sebesar 0.97. Kelas kerentanan longsor pada Kecamatan Sendana terbagi atas lima kelas yaitu kerentanan sangat rendah (171 ha), rendah (1.516 ha), sedang (7.413 ha), tinggi (3.170 ha) dan sangat tinggi (94 ha). Daerah yang rentan terhadap kejadian longsor terdapat di bagian utara Kecamatan Sendana dengan kelas keretanan berada pada kategori sedang sampai sangat tinggi. Nilai validasi dengan metode kriging menunjukkan nilai yang telah memenuhi persyaratan terbaik dari parameter errornya, yang menunjukkan bahwa validasi data yang telah diolah dapat dipercaya dalam menghasilkan peta kerentanan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 05:52 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 05:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14945 |