FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN STROKE BERULANG DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

Stroke merupakan penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak dan menjadi penyakit utama penyebab kematian
di negara maju. Menurut studi framingham, insiden stroke berulang dalam kurun
waktu 4 tahun pada pria 42% dan wanita 24% dengan faktor risiko utama adalah
hipertensi dan dislipidemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
penderita, sikap penderita, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan
dengan upaya pencegahan stroke berulang di RSUD Labuang Baji Makassar
Tahun 2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik
dengan rancangan cross sectional study, menggunakan metode accidental
sampling, dan sampel sebanyak 106 orang. Data dianalisis dengan menggunakan
uji Chi-Square, dengan α 0,05 dan koefisien  (Phi).
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 59,4% penderita yang cukup
melakukan upaya pencegahan stroke berulang dan 40,6% penderita yang kurang
melakukan upaya pencegahan stroke berulang. Terdapat hubungan pengetahuan
penderita dengan upaya pencegahan stroke berulang (p=0,007) dengan kekuatan
hubungan sedang (= 0,264), tidak terdapat hubungan sikap penderita dengan
upaya pencegahan stroke berulang (p= 0,084), terdapat hubungan dukungan
keluarga dengan upaya pencegahan stroke berulang (p= 0,000) dengan kekuatan
hubungan sedang (= 0,448), dan terdapat hubungan dukungan tenaga kesehatan
dengan upaya pencegahan stroke berulang (p= 0,014) dengan kekuatan hubungan
lemah (= 0,240) di RSUD Labuang Baji Makassar.
Penelitian ini menyarankan agar penderita dapat menerapkan upaya
pencegahan stroke berulang terkait dengan mengendalikan faktor risiko serta bagi
pihak keluarga dan tenaga kesehatan agar lebih mendukung dalam meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran penderita yang mengarah pada pencegahan stroke
berulang sehingga dapat memperkecil risiko terjadinya stroke berulang