IDENTIFIKASI PERAN DUKUNGAN PIMPINAN TERHADAP PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DENGAN PENDEKATAN INTEGRATIVE REVIEW

Latar Belakang : Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya suatu infeksi pada pasien, petugas pengunjung dan masyarakat sekitar pelayanan kesehatan. Untuk itu perlu adanya suatu program kerja yang secara efektif dapat mencegah terjadinya suatu infeksi. Berberapa faktor yang dapat mempengaruhi program pencegahan infeksi diantaranya adalah bentuk dukungan pimpinan yang diberikan. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat bentuk-bentuk dukungan pimpinan yang dapat diberikan pada program pelaksanaan pencegahan infeksi.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bentuk dukungan pimpinan yang diberikan pada proses pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit.
Metode: Penelitian ini merupakan review dengan pendekatan integrative review. Pencarian artikel dilakukan pada 6 database elektronik yang dapat di akses secara umum yaitu PuBmed, Science Direct, Ebsco, Clinical Key, Proquest serta Portal Garuda. Proses inklusi ditetapkan dengan kriteria inklusi terbitan 2010-2021, artikel berbahasa inggris dan berbahasa Indonesia, berasal dari negara-negara yang berpenghasilan rendan (low income-country) dan Indonesia serta penelitian yanh dilakukan di rumah sakit. Proses esklusi dilakukan pada artikel yang tidak sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian.
Hasil : Sebanyak 15 artikel yang dinklusi terdiri dari 8 studi kualitatif, 6 studi kuantitatif serta 1 dengan studi quasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan ada 6 bentuk dukungan pimpinan yang dapat diberikan dengan menggunakan pendekatan teori Donabedian yaitu tahap proses terdiri dari dukungan sumberdaya: ketersediaan Sumberdaya manusia, pemberian insentif, penyesuaian beban kerja, penganggaran serta mempertahankan staf yang terlatih dan berpengalaman. Dukungan kebijakan: rutin melaksanakan sosialisasi kebijakan, penerapan kebijakan staf baru kepada pasien, melibatkan administrasi rumah sakit, kepatuhan pendokumentasian pengelolaan program serta penyediaan pedoman pencegahan infeksi dengan baik. Dukungan fasilitas: ketersediaan fasilitas cuci tangan, ketersediaan sarana penerapan kewaspadaan universal, ketersediaan pengelolaan limbah serta penyediaan kesekretariatan yang baik. Pada tahap proses terdiri dari supervisi yang terdiri dari supervisi dengan perencanaan, bimbingan, pengarahan, motivasi, observasi, evaluasi, supervisi klinik serta supervisi langsung. Dukungan motivasi dengan menciptakan lingkungan dan suasana kerja baik serta menjalin hubungan baik dengan bawahan. Dukungan pendidikan dan pelatihan, melaksanakan pendidikan dan pelatihan secara rutin,
Kesimpulan: Untuk meningkatkan kepatuhan pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi, maka pimpinan perlu memberikan dukungan yang kuat dalam proses pelaksanaan program pencegahan infeksi. Adapun beberapa bentuk dukungan yang dapat diberikan adalah sumberdaya, kebijakan, fasilitas, supervisi, motivasi, serta pendidikan dan pelatihan.