PREVALENSI AKUT ABDOMEN PADA ANAK BERDASARKAN PEMERIKSAAN FOTO POLOS ABDOMEN DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO PERIODE 2018-2019

ABSTRAK
Latar Belakang : Akut abdomen didefinisikan sebagai rasa sakit yang luar biasa (memiliki skor maksimal pada VAS – visual analog scoring system) pada regio abdomen yang membutuhkan penanganan segera. Akut abdomen merupakan salah satu keluhan paling umum pada pasien anak-anak, dan menimbulkan tantangan diagnostic karena berbagai penyebab yang dapat mendasarinya. Kasus akut abdomen merupakan salah satu keluhan paling umum yang membawa pasien ke Emergency Department , tercatat 7-10% dari semua kunjungan. Tingkat mortalitas pasien dengan akut abdomen pada anak adalah 12%. Akut abdomen pada anak menjadi sebuah dilema dalam mendiagnosis. Pasien anak dengan akut abdomen dapat dievaluasi dengan foto polos abdomen dan ultrasonography (USG). Pemeriksaan radiologi biasanya dimulai dengan foto polos abdomen. Indikasi spesifik dalam pemeriksaan foto polos abdomen adalah kecurigaan perforasi usus, batu traktus urinarius, obstruksi usus, dan menelan benda asing. Untuk prevalensi akut abdomen pada anak di Indonesia sangatlah terbatas. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana prevalensi akut abdomen pada anak berdasarkan foto polos abdomen di Indonesia khususnya di Makassar.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan menggunakan metode retrospektif dengan jumlah sampel sebanyak 58 pasien
Hasil Penelitian: Sampel yang masuk di kriteria inklusi ada 58 sampel. Proporsi terbanyak pasien akut abdomen di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode 2018-2019 berdasarkan usia adalah usia di bawah 1 tahun yaitu sebanyak 27 pasien (46%), berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 38 orang (65,5%), berdasarkan kasus terbanyak adalah Ileus Obstruktif sebanyak 26 kasus (44,8%). Pada kasus appendicitis akut terdapat tiga jenis penilaian yaitu Dilatasi Loop, Dilatasi Loop + Air Fluid Level, dan Distensi Gas, dengan masing-masing satu kasus. Pada kasus atresia duodenum terdapat dua hasil penilaian foto polos yaitu dilatasi loop dengan satu kasus, sedangkan double bubble sign sebanyak 12 kasus. Pada kasus ileus obstruktif yang merupakan kasus terbanyak, paling banyak ditemui dilatasi loop pada hasil pemeriksaan foto polos abdomen pasien anak. Pada kasus ileus paralitik tanda yang ditemui adalah dilatasi loop dan
distensi gas. Pada kasus intususepsi paling banyak ditemui dilatasi loop dalam hasil pemeriksaan foto polos abdomen pasien anak dengan akut abdomen. Pada kasus volvulus yang ditemui adalah dilatasi loop, baik dengan air fluid level maupun tidak.