ANALISIS KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERGERAKAN SEDIMEN DASAR PADA ABUTMENT JEMBATAN TIPE WING WALL = ANALYSIS OF FLOW CHARACTERISTICS AND BED SEDIMENT MOVEMENT IN BRIDGE ABUTMENT TYPE WING WALL


Rizqi, La Ode Muhammad (2022) ANALISIS KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERGERAKAN SEDIMEN DASAR PADA ABUTMENT JEMBATAN TIPE WING WALL = ANALYSIS OF FLOW CHARACTERISTICS AND BED SEDIMENT MOVEMENT IN BRIDGE ABUTMENT TYPE WING WALL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D11116309_skripsi_cover1.jpg

Download (285kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D11116309_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D11116309_skripsi_dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D11116309_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract (Abstrak)

Abutment jembatan berhubungan langsung dengan alur sungai. Abutment ini menyebabkan penyempitan pada alur sungai sehingga menghambat aliran. Terhambatnya aliran ini menyebabkan terjadinya peningkatan arus yang menimbulkan sistem pusaran air (vortex system) di sekitar abutment. Peristiwa ini menyebabkan tergerusnya dasar sungai di sekitar abutment yang membahayakan struktur jembatan.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena gerusan lokal yang terjadi di sekitar abutment jembatan tipe wing wall. Penelitian ini juga bertujuan menganalisis karakteristik aliran pada saluran terbuka.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium. Metode penelitian yang digunakan meliputi penelitian secara fisik untuk pengambilan data penelitian dan metode analisis untuk membuat kesimpulan penelitian.
Berdasarkan hasil analisis karakteristik aliran diperoleh nilai bilangan Froude Fr < 1 dan angka Reynolds Re > 1000, maka regime aliran yang terjadi adalah turbulen sub kritis. Jenis gerusan lokal yang terjadi adalah live bed scour. Gerusan lokal di sekitar abutment tipe wing wall didominasi pada bagian ujung depan abutment. Kedalaman gerusan lokal maksimum terjadi pada ujung depan model abutment sebelah hulu (di titik 3) sedangkan pada titik 6 terjadi proses agradasi. Pertambahan kedalaman gerusan lokal yang terjadi dari waktu ke waktu semakin berkurang dan pada suatu waktu akan mencapai kondisi kesetimbangan. Semakin besar kemiringan saluran maka kecepatan geser dan tegangan geser yang terjadi di dasar saluran juga akan semakin besar sehingga gerusan lokal yang terjadi juga akan semakin dalam. Dari kontur dan isometri gerusan diketahui bahwa pola gerusan memiliki ciri khas yaitu lubang gerusan di bagian hulu model abutment lebih besar dan lebih dalam dibandingkan dengan di bagian hilir model abutment.
Keywords : Abutment, Gerusan Lokal, Karakteristik Aliran, Kemiringan Saluran, Pola Gerusan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Mar 2022 01:49
Last Modified: 30 Mar 2022 01:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14787

Actions (login required)

View Item
View Item