Wahyuni, Sari (2022) EFEKTIFITAS PEMBERIAN BANTUAN HUKUM OLEH LEMBAGA BANTUAN HUKUM KEPADA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL PENYANDANG DISABILITAS (Studi Kasus Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011171618_skripsi_28-03-2022 cover1.png
Download (154kB) | Preview
B011171618_skripsi_28-03-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
B011171618_skripsi_28-03-2022 dp.pdf
Download (362kB)
B011171618_skripsi_28-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian bantuan hukum oleh LBH APIK kepada korban pelecehan seksual penyandang disabilitas dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh LBH APIK dalam memberikan bantuan hukum kepada korban pelecehan seksual penyandang disabilitas.
Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data Primer dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara, data sekunder dari teknik studi kepustakaan. Kemudian dianalisis secara deduksi logis kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemberian bantuan
hukum oleh LBH APIK kepada korban pelecehan seksual penyandang disabilitas telah sesuai dengan standar akomodasi yang layak untuk penyandang disabilitas dalam proses peradilan yaitu LBH APIK
melakukan pendampingan pada saat Korban melapor ke Kepolisian melakukan pendampingan secara psikologis, pendampingan pada saat Visum dilakukan, menyediakan transleter/Penerjemah, melakukan
monitoring pada saat pemeriksaan di pengadilan, dan melakukan pendampingan pencarian alat bukti. Selain itu dalam memberikan pelayanan Bantuan hukum kepada Korban penyandang disabilitas, diberikan secara cuma-cuma tanpa ada biaya yang dibebankan kepada korban. (2) Namun pemberian bantuan hukum oleh LBH APIK belum efektif karena ada beberapa kendala yang dihadapi seperti sulitnya berkomunikasi dengan korban sehingga dalam memberikan keterangan dan kesaksian kerap kali berubah-ubah bahkan tidak dapat memberikan
keterangan sama sekali. Selain itu hambatan lain yang ditemui yaitu korban pelecehan seksual penyandang tidak dapat melawan atau tidak dapat membela diri dari pelaku, tidak memahami situasi (kekerasan seksual) yang dialami, dan sulitnya untuk mendapatkan alat bukti.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 30 Mar 2022 06:35 |
Last Modified: | 30 Mar 2022 06:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14756 |