PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN ATAS SMS SPAM YANG DIKIRIM OLEH OPERATOR SELULER

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bentuk perlindungan konsumen terhadap SMS spam yang dikirim oleh operator seluler. Serta untuk menguraikan bentuk tanggung jawab perusahaan operator seluler terhadap kerugian konsumen akibat pengiriman SMS spam oleh operator seluler.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris, dengan lokasi penelitian di Kota Makassar. Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara dan kuesioner. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Setelah semua data terkumpul, kemudian dianalisis dengan metode analisis kualititatif.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Perlindungan pengguna jasa atas SMS spam dari operator seluler belum optimal. Bentuk perlindungan yang saat ini dilakukan oleh operator seluler khususnya Telkomsel dan Smartfren yaitu menyediakan layanan customer service melalui call centre untuk mendengarkan keluhan terkait pelayanan. Namun, perlindungan tersebut belum optimal karena keinginan Pengguna Jasa yang sesungguhnya adalah penghentian pengiriman sms spam. (2) Bentuk tanggung jawab yang dilakukan operator seluler adalah tanggung jawab yang terbatas pada kerugian konsumen yang merupakan hasil kesalahan dari operator seluler, yakni apabila operator seluler tidak dapat membuktikan bahwa SMS spam tersebut bukan merupakan kesalahan dari operator seluler, maka operator seluler wajib memberikan pertanggungjawaban baik secara perdata maupun pidana berdasarkan Pasal 22 dan Pasal 28 UUPK.