PERBEDAAN HUBUNGAN PERILAKU SEDENTER DAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA SISWA OBESITAS DAN BERAT BADAN NORMAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN DI SMAN 5 MAKASSAR = The Correlation between sedentary behavior, physical activity and anxiety: Comparative Analysis between Obese and Normal Weight Students in SMAN 5 Makassar

Kesehatan mental seperti gangguan kecemasan pada remaja merupakan hal yang penting untuk diidentifikasi. Masalah kesehatan mental pada remaja dapat berlanjut hingga dewasa bila tidak ditangani dengan tepat. Peningkatan perilaku sedenter, penurunan aktivitas fisik, dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya gangguan kecemasan yang terkait dengan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hubungan perilaku sedenter dan tingkat aktivitas fisik pada siswa obesitas dan berat badan normal dengan tingkat kecemasan di SMAN 5 Makassar. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian analitik dengan jenis rancangan korelasi menggunakan pendekatan cross-sectional melibatkan 348 subyek penelitian berdasarkan metode purposive sampling. Data yang diambil adalah data primer melalui pengukuran pengukuran indeks massa tubuh, relative fat mass, dan waist-to-hip ratio pada remaja di SMAN 5 Makassar dan dilanjutkan dengan pemberian kuesioner untuk menilai perilaku sedenter, tingkat aktivitas fisik, dan tingkat kecemasan remaja tersebut. Uji korelasi pearson dan spearman digunakan untuk menganalisa hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara perilaku sedenter dengan kecemasan hanya diamati pada kelompok siswa yang gemuk (p<0.05), tidak pada siswa obesitas maupun berat badan normal. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan tingkat kecemasan baik pada siswa berat badan normal maupun obesitas (p>0.05).
Keywords : Perilaku sedenter, aktivitas fisik, kecemasan, obesitas, remaja.