PENGARUH VARIASI LAJU ALIR UDARA TERHADAP EFISIENSI TERMAL PADA PROSES GASIFIKASI DENGAN SISTEM UPDRAFT = EFFECT OF AIR FLOW RATE VARIATIONS ON THERMAL EFFICIENCY IN GASIFICATION PROCESS WITH UPDRAFT SYSTEM

Biomassa merupakan bahan bakar yang dapat diperbarui dan secara umum berasal dari makhluk hidup. Gasifikasi merupakan salah satu bentuk teknologi yang memanfaatkan biomassa untuk dikonversi menjadi sebuah energi. Gasifikasi mengubah padatan bahan bakar menjadi gas mampu bakar seperti CO, H2 dan CH4 sebagai hasil dari reaksi yang terjadi didalam reaktor gasifikasi. Salah satu parameter penting dari gasifikasi adalah rasio ekivalen. Ketika rasio ekivalen terlalu tinggi hingga mendekati pembakaran sempurna maka akan memperkaya komponen CO2 dan H2O. Sedangkan jika rasio ekivalen terlalu rendah maka produk arang yang dihasilkan semakin tinggi, jumlah produksi gas yang menjadi lebih sedikit dan panas kalor yang dihasilkan juga semakin rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi laju alir udara terjadap efisiensi termal, waktu operasi gas mampu bakar dan laju alir volumetrik syngas. Pada penelitian ini menggunakan kayu trembesi sebanyak 3 kg sebagai bahan bakar dan menggunakan variasi laju alir udara 0.0046 kg/s, 0.0058 kg/s dan 0.0069 kg/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi termal tertinggi diperoleh pada laju alir udara 0.0069 kg/s sebesar 12.08%. Waktu operasi terlama diperoleh pada laju alir udara 0.0046 kg/s selama 0.5983 jam atau ini setara dengan 35 menit 53 detik. Sedangkan laju alir volumetrik syngas yang tertinggi diperoleh pada laju alir udara 0.0069 kg/s sebesar 0.00494 kg/s.
Keywords : biomassa, gasifikasi, laju alir udara, efisiensi termal