PENGARUH VARIASI BIOMASSA TERHADAP EFISIENSI TERMAL DAN DAYA KELUARAN PADA PROSES GASIFIKASI = THE EFFECT OF BIOMASS VARIATIONS ON THERMAL EFFICIENCY AND OUTPUT POWER IN THE GASIFICATION PROCESS

Pada Gasifikasi tipe Updraft bahan bakar dimasukkan dari bagian atas dan udara masuk pada bagian bawah reaktor. Kekurangan dari gasifikasi tipe Updraft adalah gas yang keluar dari reaktor berada pada kondisi temperatur rendah (<500 0C), serta membawa tar yang terkondensasi serta minyak yang berasal dari proses pirolis. Pada penelitian ini akan membandingkan bahan bakar biomassa Tempurung Kelapa dan kayu trembesi dari segi efisiensi termal dan daya keluaran yang dihasilkan. Bahan bakar tersebut dibakar didalam reaktor sampai Syngas terproduksi, setelah Syngas berproduksi pada reaktor, nyalakan menggunakan pemantik lalu masak air seberat 3 kg. Hal ini dilakukan untuk mengetahui besar efisiensi termal dan daya keluaran dari masing-masing biomassa yang digunakan. Dari hasil penelitian, didapat mampu nyala dari biomassa Tempurung kelapa selama 27 menit 23 detik sedangkan biomassa kayu trembesi sawit selama 31 menit 33 detik. Efisiensi termal hasil proses gasifikasi menggunakan biomassa tempurung kelapa sebesar 10.01%, sedangkan pada Biomassa kayu trembesi adalah 12.08%. Dan daya keluaran yang di hasilkan pada proses gasifikasi menggunakan biomassa tempurung kelapa sebesar 435.76 kW, sedangkan saat menggunakan biomassa kayu trembesi mendapatkan daya keluaran sebesar 363.25.
Keywords : Gasifikasi, Efisiensi Termal, Variasi Biomassa