Rasyid, Sri Anggarini (2022) POTENSI KERANG POKEA (Batissa violaceae celebensis Martens 1897) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN DAN ANTI PROLIFERASI SEL KANKER SECARA IN VITRO DAN IN VIVO PADA MENCIT BALB/c. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C013191014_disertasi_10-01-2022 cover.png
Download (165kB) | Preview
C013191014_disertasi_10-01-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
C013191014_disertasi_10-01-2022 dp.pdf
Download (808kB)
C013191014_disertasi_10-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
SRI ANGGARINI RASYID. Potensi Kerang Pokea (Batissa violacea celebensis Marten 1897) sebagai Imunostimulan dan Anti Proliferasi Kanker secara in Vitro dan in Vivo pada Mencit BALB/c. (dibimbing oleh Suryani As’ad, Upik A Miskad, dan Rahmawati Minhajat)
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh intervensi ekstrak kerang pokea (Batissa violaceae celebensis Marten 1897) terhadap aktivitas Imunostimulan dan penghambatan proliferasi sel kanker secara in vitro dan in vivo pada mencit BALB/c.
Hasil karakterisasi kerang pokea dari kandungan fitokimianya mengandung flavonoid, fenol, steroid dan triterpenoid, memiliki aktivitas antioksidan yang masih tergolong lemah, serta memiliki senyawa yang bersifat sitotoksik. Uji aktivitas ekstrak kerang pokea terhadap proliferasi sel limfosit secara in vitro menunjukkan bahwa ketiga ekstrak kerang pokea (Etanol, Etil asetat dan N-Hexana) mampu meningkatkan proliferasi sel limfosit pada konsentrasi 1000 g/ml dan memiliki perbedaan signifikan (P<0,05) dibanding dengan kontrol normal. Uji aktivitas anti proliferasi ekstrak kerang pokea (Etil asetat dan N-Hexana) memiliki perbedaan signifikan (P<0,05) dalam menghambat proliferasi sel kanker A-549, tetapi tidak memiliki perbedaan signifikan (P>0,05) dengan ekstrak etanol. Uji aktivitas anti proliferasi ekstrak N- Hexana menunjukkan perbedaan signifikan (P<0,05) dalam menghambat proliferasi sel kanker Hepatoma, tapi tidak memiliki perbedaan signifikan (P>0,05) pada sel kanker MCF-7. Uji Aktivitas anti proliferasi ekstrak terpurifikasi kerang pokea (ekstrak etanol (Et), fraksi etil asetat (FEa) dan Fraksi N-Hexana (FNH) juga menunjukkan perbedaan signifikan (P<0,05) dalam menghambat proliferasi sel kanker WiDr.
Pada uji in vivo menunjukkan bahwa ekspresi Ki-67 pada kelompok perlakuan Et, FEa dan FNH memiliki perbedaan yang signifikan (P<0,05) dengan kelompok kontrol positif, tetapi tidak berbeda signifikan dengan kontrol negatif dalam menghambat proliferasi sel epitel kolon mencit yang sudah mengalami colitis atau dysplasia ringan, sementara aktivitas imunostimulan terhadap ekspresi CD-8 menunjukkan bahwa ekstrak terpurifikasi (Et, FEa dan FNh) memiliki perbedaan yang signifikan (P<0,05) dibandingkan dengan kontrol positif dan kontrol negatif dalam memicu proliferasi sel T sitotoksik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kerang pokea berpotensi sebagai anti proliferasi dan imunostimulan.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerang Pokea, in vitro, in vivo, sel kanker, imunostimulan, IHC, Ki- 67, CD-8 |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 25 Mar 2022 08:20 |
Last Modified: | 25 Mar 2022 08:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14548 |