Toksisitas Beauveria bassiana (Bals.) vuil. Berbagai Konsentrasi terhadap Larva Spodoptera frugiperda J. E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) di Laboratorium


Saldi, Ade Ananda (2020) Toksisitas Beauveria bassiana (Bals.) vuil. Berbagai Konsentrasi terhadap Larva Spodoptera frugiperda J. E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) di Laboratorium. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G11116033_skripsi_22-09-2020_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
G11116033_skripsi_22-09-2020_1-2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
G11116033_skripsi_22-09-2020_Daftar Pustaka dan lamp.(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G11116033_skripsi_22-09-2020(FILEminimizer) ............................ ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pemanfaatan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (Bals.) vuil. sebagai agens hayati dalam mengendalikan larva Spdoptera frugiperda J.E. Smith yang merupakan hama baru pada tanaman jagung (Zea mays.L). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui toksiksisitas dari B. bassiana pada konsentrasi 108 , 107 , dan 106 spora/ml terhadap larva S. frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar pada September 2019 hingga Maret 2020. Menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan kombinasi 4 perlakuan dan 5 ulangan. Menggunakan larva uji instar 2, adapun perlakuan yaitu menggunakan suspensi B. bassiana pada konsentrasi 1x108 , 1x107 1x106 , dan Kontrol. Parameter yang diamati yaitu menghitung persentase mortalitas larva setiap 24 jam selama 14 hari pengamatan, larva yang masih hidup akan terus diamati hingga mengalami pergantian stadia hingga pupa dan imago. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi 1x108 spora/ml memiliki tingkat mortalitas tertinggi dan berbeda nyata diantara semua perlakuan termasuk kontrol yakni mencapai 64% kematian larva. Perlakuan yang memiliki pengaruh lebih besar dalam perkembangan S. frugiperda yaitu konsentrasi 1x108 spora/ml dengan persentase populasi hidup terendah yaitu pupa 36% dan imago 12%. Gejala serangan cendawan B. bassiana pada larva S. frugiperda yaitu gerakannya lamban, ukuran tubuh tidak berkembang, lama-kelamaan diam dan mati. Larva yang mati tubuhnya mengeras, berwarna kehitaman, dan memunculkan miselium pada permukaan tubuh larva, pupa, dan pembentukan imago yang tidak sempurna.
Kata kunci: Cendawan entomopatogen, B. bassiana, S. frugiperda, Zea mays L.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Cendawan entomopatogen, B. bassiana, S. frugiperda, Zea mays L.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 17 Dec 2020 05:41
Last Modified: 17 Dec 2020 05:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1448

Actions (login required)

View Item
View Item