HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN ANTENATAL CARE DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA PEREMPUAN HAMIL TRIMESTER 3

Latar Belakang: Kehamilan adalah suatu proses yang dialami oleh seorang wanita dimulai dari proses fertilisasi hingga proses kelahiran bayi. Jangka waktu kehamilan terhitung dari hari terakhir menstruasi hingga lahirnya bayi, yaitu berkisar 37 sampai 40 minggu. Usia kehamilan terdiri dari beberapa bagian antara lain trimester 1, trimester 2, dan trimester 3. Salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan pada beberapa negara lebih tepatnya pada negara berkembang yaitu anemia pada kehamilan (Purwaningrum, 2019). Anemia merupakan suatu kondisi yang dialami oleh ibu hamil yang memiliki kadar hemoglobin dalam darah dibawah normal yaitu <12 g/dl. Dikatakan anemia apabila ibu hamil memiliki kadar hemoglobin dibawah normal pada usia kehamilan Trimester I dan <10,5 g/dl pada usia kehamilan trimester III.
Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai topik, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan. Meta-analisis dilakukan dengan memasukkan nilai True Positive (TP), False Positive (FP), False Negative (FN) dan True Negative (TN) dari studi yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan pada analisis kuantitatif.
Hasil Penelitian : Terdapat beberapa laporan penelitian yang dapat digunakan untuk menjawab masalah pada literature review ini. Sebanyak 4 laporan penelitian membahas hubungan antara kepatuhan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III penelitian tersebut mendapati prevalensi anemia yang cukup tinggi (73,3%) pada ibu hamil. dan sebanyak 3 laporan penelitian membahas hubungan antara keteraturan ANC dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III penelitian yang melibatkan 254 orang subjek penelitian tersebut mendapati bahwa mayoritas ibu tidak teratur ANC (66,9%) dan mayoritas tidak mengalami anemia (56,5%).
Kesimpulan: Berdasarkan lima data kepustakaan yang dikaji dan dianalisis, ditarik kesimpulan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil trimester III relatif bervariasi tergantung pada lokasi dilakukannya penelitian. Dapat disimpulkan juga bahwa terdapat hubungan antara keteraturan ANC dan kepatuhan konsumsi zat besi dengan anemia pada perempuan hamil trimester III.