Usman, Moh. Iqbal S. (2022) DISTRIBUSI TINGGALAN ARKEOLOGI BAWAH AIR DI PERAIRAN SULAWESI TENGGARA = DISTRIBUTION OF UNDERWATER ARCEOLOGICAL LEFT IN SOUTHEAST SULAWESI WATERS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
F61115015_skripsi_Cover1.jpg
Download (217kB) | Preview
F61115015_skripsi_Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
F61115015_skripsi_Daftar Pustaka.pdf
Download (220kB)
F61115015_skripsi_07-03-2022.pdf
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
MOHAMAD IQBAL S, USMAN. Distribusi Tinggalan Arkeologi Bawah Air Di Perairan Sulawesi Tenggara. (Dibimbing Oleh: Yadi Mulyadi dan Yusriana)
Penelitian ini membahas tentang distribusi tinggalan arkeologi bawah air di Perairan Sulawesi Tenggara. Perairan Bau-bau, Lasalimu dan Sagori merupakan tiga perairan yang berada di kawasan perairan Sulawesi Tenggara yang menjadi lokasi dalam penelitian ini. Pada ketiga perairan tersebut terdapat beberapa tinggalan arkeologis yang berhubungan dengan aspek pelayaran dimasa lalu. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada beberapa kajian-kajian arkeologi yang pernah dilakukan di kawasan Perairan Sulawesi Tenggara tepatnya di Perairan Lasalimu, Sagori dan Bau-bau dan data sejarah yang menuliskan tentang tiga jalur pelayaran di Sulawesi Tenggara dimana setelah dilihat sebaran temuan dan data sejarah mengenai jalur pelayaran di Perairan Sulawesi Tenggara, tiga jalur tersebut melewati perairan yang menjadi lokasi temuan tinggalan arkeologi. Dengan demikian untuk membuktikan terkait data sejarah tentang jalur pelayaran di Perairan Sulawesi Tenggara, dilakukan penelitian terhadap tinggalan arkeologi yang berada di perairan tersebut dengan memperoleh data dari penelitian-penelitian arkeologi yang pernah dilakukan di Perairan Sulawesi Tenggara. Perairan Sulawesi Tenggara berdasarkan catatan sejarah merupakan tempat yang sangat strategis yaitu menjadi jembatan penghubung antara wilayah barat dan timur Nusantara dalam perdagangan rempah-rempah di masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persebaran situs-situs arkeologi bawah air di Sulawesi Tenggara dan mengetahui bagaimana gambaran jalur pelayaran pada kawasan perairan ini di masa lampau. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data yang menggunakan metode desk study, pengolahan data menggunakan analisis bentuk dan ukuran dan menggunakan pendekatan arkeologi ruang yang berskala makro, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada ketiga lokasi penelitian persebaran temuannya paling banyak ditemukan di Perairan Sagori dan paling beragam jenis temuannya dengan jumlah variasi temuan sebanyak Sembilan jenis temuan, menyusul Perairan Lasalimu degan jumlah variasi temuan dua jenis dan Bau-bau sebanyak satu jenis temuan. dari persebaran temuan yang ada di Perairan Sulawesi Tenggara, dilakukan pendekatan Arkeologi ruang yang berskala makro dengan memperhatikan hubungan antara tinggalan dan lingkungan fisiknya sebagai sumberdaya, sehingga di peroleh hasil dari penelitian yaitu: jalur pelayaran yang paling aman di lewati adalah Perairan Lasalimu. Dikarenakan Perairan Lasalimu merupkan Jalur yang paling aman karena memiiliki perairan yang luas dan disekitar perairan tersebut terdapat sumber mata air yang dibutuhkan oleh para awak kapal yang berlayar, sedangkan perairan Bau-bau memiliki perairan yang sempit begitu juga dengan Perairan Sagori dimana perairan tersebut memiliki banyak jebakan alam berupa karang-karang atol.
Keywords : Perairan Sulawesi Tenggara, Jalur pelayaran, Distribusi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 02:39 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 07:19 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14416 |