Tanggungjawab Emiten Terhadap Pemegang Saham Minoritas Ketika Terjadi Delisting Oleh Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab emiten yang di-delisting di Bursa Efek Indonesia terhadap kerugian pemegang saham minoritas dan untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap pemegang saham minoritas atas delisting yang dialami oleh emiten.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian hukum normatif dengan cara pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sedangkan bahan hukum yang digunakan yaitu baham hukum primer, sekunder dan tersier. Pengumpulan bahan hukum melalui studi kepustakaan dengan cara melakukan inventarisasi dan identifikasi data berupa peraturan perundang-undangan yang terkait, instrumen hukum pasar modal, buku, hasil karya ilmiah, jurnal, bahan bacaan yang bersumber dari internet serta wawancara yang dilakukan dengan pihak OJK terkait. Metode analisis bahan hukum dilakukan dengan cara preskriptif. Data diolah, dianalisis, dan interpretasikan guna menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Adapun hasil penelitian ini yaitu, 1) Pengaturan mengenai tanggung jawab emiten yang mengalami Forced delisting di atur dalam bentuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, dalam peraturan tersebut tidak semua dijelaskan secara rinci terkhusus pada mekanisme pembelian kembali saham bagi emiten yang dihapus secara paksa oleh Bursa. 2) Perlindungan hukum dapat di berikan bagi investor yang bersifat pencegahan atau preventif dan pemberian sanksi atau represif terhadap emiten yang mengalami Forced delisting yaitu prinsip keterbukaan, RUPS, perlindungan oleh OJK dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance dan perlindungan oleh BEI melalui delisting emiten untuk melakukan pembelian kembali saham serta pengajuan pailit oleh OJK terhadap emiten tersebut apabila dirasa perlu.
Kata Kunci : Pasar Modal, Forced delisting, BEI, OJK.