EFEKTIVITAS EDUKASI SELF-MANAGEMENT TERHADAP KONTROL TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI : A SISTEMATIC REVIEW

Latar Belakang: Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi self-management terhadap kontrol tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Metode: Systematic review mengacu pada PRISMA ceklist 2009. Pencarian artikel menggunakan enam database: Pubmed, ProQuest, Scopus, Wiley, Cochrane Library dan Garuda dengan kriteria: lansia usia ≥60 tahun atau batasan lansia sesuai kriteria di negara penelitian dilakukan; menderita hipertensi sesuai dengan batasan peneliti; semua studi intervensi edukasi self-management; semua studi yang membandingkan dua kelompok atau lebih termasuk RCT dan quasi experiment; dipublikasikan tahun 2011-2021; dan studi dari semua negara dengan bahasa Inggris atau Indonesia. Studi dieksklusi apabila terdapat lebih dari satu intervensi pada kelompok perlakuan; tidak ada full text; dan semua jenis artikel review. Penilaian kualitas studi meggunakan CASP dan risiko bias menggunakan Cochrane Risk of Bias Assessment Tools. Data dianalisis menilai mean, standar deviasi, confidence interval dan p-value. Hasil: Sembilan studi memenuhi kriteria untuk disertakan termasuk empat studi RCT dan lima studi Quasi Experiment. Satu studi yang memiliki risiko bias paling rendah dan tiga studi dengan level evidence high quality. Enam studi melaporkan efektivitas edukasi self-managemet terhadap kontrol tekanan darah ditandai dengan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik, dimana terdapat satu studi dengan penurunan paling tinggi secara signifikan (-23.59 mmHg; p=0.001) dan diastolik (-7.59 mmHg; p=0.023) setelah pemberian edukasi self-management yang mengacu pada teori defisit perawatan diri Orem dan terapi perilaku kognitif yang berfokus pada peningkatan pengetahuan tentang hipertensi dan tindakan self-management termasuk minum obat sesuai jadwal dan dosis, kontrol diet, aktivitas fisik atau latihan, manajemen stress, pemantauan tekanan darah sendiri dan kunjungan medis rutin yang disesuaikan dengan kemampuan pasien. Kesimpulan: Edukasi self-management efektif dapat meningkatkan kontrol tekanan darah ditandai dengan penurunan tekanan sistolik dan diastolik, meningkatkan perilaku self-managemet, pengetahuan, kualitas hidup, self-efficacy dan dukungan sosial pada lansia hipertensi.