Eksplorasi Kebutuhan Spiritual Pasien Muslim di Intensive Care Unit dari Perspektif Perawat dan Keluarga

Latar Belakang: Intensive Care Unit (ICU) merupakan unit pelayanan yang didukung perawatan mutakhir berteknologi tinggi dalam membantu proses penyembuhan pasien. Meskipun teknologi canggih dari modalitas di ICU menjadi kebutuhan, penting untuk saat ini perawat memberikan perhatian pada aspek spiritual pasien muslim di ICU yakni pemenuhan kebutuhan spiritualnya. Mengingat bahwa muslim akan ditemukan di seluruh dunia meskipun dibeberapa negara merupakan minoritas, sehingga sangat memungkinkan seorang profesinal kesehatan akan merawat pasien muslim selama kariernya.
Tujuan: mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan spiritual pasien muslim di ruang ICU dari perspektif perawat dan keluarga.
Metode: Pada penelitian ini fenomenologi deskriptif digunakan untuk menggambarkan kebutuhan spiritual pasien muslim di ICU dari perspektif perawat dan keluarga, bukan dari beberapa sudut pandang teoritis. Informasi diperoleh melalui wawancara mendalam dengan meminta responden untuk mendeskripsikan pengalaman mereka sebagaimana yang mereka rasakan dan penting bagi peneliti untuk melepaskan semua pengetahuan pribadi sebelumnya (bracketing).
Hasil: Dua puluh dua orang responden direkrut, yang terdiri dari 12 responden perawat dan 10 responden keluarga. Kebutuhan spiritual pasien muslim di ICU dari perspektif perawt dan keluarga, tercermin dalam empat aspek yaitu: (1) kewajiban agama, (2) praktik spiritual, (3) koneksi interpersonal dan (4) interaksi profesional. Temuan lain dalam penelitian ini adalah besarnya motivasi perawat dan harapan perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien muslim di ICU.
Kesimpulan: Kebutuhan spiritual pasien muslim di ICU yang ditemukan dalam penelitian ini dapat memberikan gambaran intervensi keperawatan dalam hal dukungan spiritual sehingga perawat memberikan asuhan yang sesuai standar secara holistik dan komprehensif serta peka budaya.