Sampouw, Arkhe Rivian (2022) ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN KAWASAN SEKITAR KAWASAN EKONOMI KHUSUS LIKUPANG PROVINSI SULAWESI UTARA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P022201035 cover.png
Download (119kB) | Preview
P022201035 1-2.pdf
Download (1MB)
P022201035 dp.pdf
Download (2MB)
P022201035.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (8MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan skenario pemanfaatan lahan permukiman, perdagangan dan jasa, dan industri pariwisata selang proyeksi 20 tahun; serta menentukan arahan pemanfaatan lahan pada kawasan sekitar KEK Likupang periode tahun 2040.
Penelitian ini dilaksanakan di enam desa yang berada pada kawasan sekitar KEK Likupang. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif berbasis raster dengan analisis simulasi peningkatan pemanfaatan lahan berdasarkan target menurut proyeksi pertumbuhan penduduk, yang dimodelkan dengan LanduseSim®. Penelitian ini terlaksana dengan tiga skenario: (1) tanpa nilai elastisitas; (2) dengan nilai elastisitas; dan (3) sesuai zona insentif. Penerapan algoritma Cellular Automata (CA) dengan faktor-faktor pendorong digunakan untuk menganalisis proyeksi pemanfaatan lahan sesuai bobot variabel dari hasil kuesioner yang melibatkan tujuh pakar. Selanjutnya arahan prioritas diperoleh melalui sebaran CA terbesar di setiap wilayah dan representasi kebutuhan terhadap akumulasi skala bobot Analytical Hierarchy Process (AHP) tertinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap skenario memiliki pola sebaran yang bervariasi. Namun cenderung dominan pada arah pemanfaatan wilayah tertentu yang menjurus ke bagian timur dan tidak tersebar secara merata di wilayah lainnya. Hal tersebut disebabkan beberapa bobot faktor pendorong termasuk KEK Likupang sebagai salah satu pemikat terbesar dalam mempengaruhi pemanfaatan lahan. Lebih lanjut pada skenario kedua hanya akan mengkonversi lahan perkebunan dan lebih bersifat partisipatif terkait pertimbangan lahan yang akan beralih fungsi. Untuk itu skenario tersebut digunakan sebagai arketipe dalam perumusan arahan. Dimana intensitas pola sebaran pemanfaatan lahan dominan berada di Desa Maen dan Desa Wineru. Hal ini menjadi pertimbangan perumusan arahan kebutuhan prioritas, yaitu berturut-turut terkait jaringan transportasi, ketersediaan air bersih dan aksesibilitas kebencanaan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Perencanaan dan Pengembangan Wilayah |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 03:10 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 03:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14209 |