ANALISIS PEMILIHAN PELABUHAN SINGGAH TOL LAUT JARINGAN TRAYEK T-4 UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS LAYANAN

Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis prioritas pemilihan pelabuhan singgah tol laut di tinjau dari kriteria dan alternatif yang menjadi pertimbangan jaringan trayek T-4 dalam perspektif pengembangan wilayah; dan (2) Menganalisis kesiapan pelabuhan-pelabuhan pada jaringan trayek T-4 untuk menjadi pelabuhan singgah tol laut.
Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menganalisis penentuan kriteria dan alternatif pelabuhan singgah tol laut. Analisis deskriptif juga digunakan dalam menganalisis kelayakan pelabuhan singgah tol laut prioritas pada jaringan trayek T-4 Pelabuhan Makassar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum: (1) Kriteria yang menjadi bahan pertimbangan paling utama dalam menentukan prioritas pada pemilihan pelabuhan singgah tol laut jaringan trayek T-4 adalah aspek lokasi pelabuhan sebesar 54,5%, kemudian pertimbangan selanjutnya adalah dari aspek potensi hinterland sebesar 21,3% sedangkan alternatif pelabuhan singgah tol laut yang memiliki prioritas paling tinggi yaitu Pelabuhan Garongkong sebesar 30,7%, Pelabuhan Mamuju 24,1%, Pelabuhan Toli-Toli 20,4%, Pelabuhan Sebatik 10,5%, Pelabuhan Maccini Baji 5,8%, Pelabuhan Donggala 4,8% dan Pelabuhan Majene 3,7%; (2) Berdasarkan penilaian kelayakan terhadap pelabuhan-pelabuhan pada jaringan trayek T-4, pelabuhan yang dapat dijadikan pelabuhan singgah tol laut jaringan trayek T-4 adalah Pelabuhan Garongkong, Pelabuhan Mamuju, Pelabuhan Toli-Toli dan Pelabuhan Sebatik.