Pengaruh Lama Ekstraksi Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) dari beberapa daerah menggunakan metode Microwave Assisted Extraction terhadap Kandungan Katekin dan Polifenol Total


Lalenoh, Mischell Charolin (2022) Pengaruh Lama Ekstraksi Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) dari beberapa daerah menggunakan metode Microwave Assisted Extraction terhadap Kandungan Katekin dan Polifenol Total. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
N011171703 cover.png

Download (212kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
N011171703 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
N011171703 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
N011171703.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Flora Indonesia sangat beragam dan memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah tanaman pinang. Biji tanaman tersebut banyak digunakan dalam dunia pengobatan karena memiliki senyawa yang berguna sebagai antimikroba, antiskizofrenia, antiinflamasi dan dapat meningkatkan daya ingat. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari lama proses eksraksi biji buah pinang (Areca catechu L) dengan menggunakan metode Micrrowave-assisted extraction terhadap kandungan senyawa katekin dan polifenol total. Buah pinang yang didapatkan dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan yaitu Bone, Bulukumba, Enrekang, Masamba dan Sidrap diekstraksi dengan menggunakan metode Micrrowave-assisted extraction dengan variasi lama ekstrasi 1, 2, 4, 6 dan 8 menit dan daya 140 watt. Untuk penentuan kandungan polifenol total digunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan kandungan katekin menggunakan metode KLT-Densitometri. Hasil penelitian yang diperoleh dari pemaparan data statistik untuk kandungan polifenol total dari ekstrak biji buah pinang menunjukan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari lama waktu ekstraksi dengan nilai p-value 0,979 (>0,05) begitu juga dengan lokasi pengambilan sampel dengan nilai p-value yaitu 0,446. Sedangkan untuk pengukuran statistik dari kandungan senyawa katekin menunjukan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari lama ekstraksi yang digunakan dengan nilai 0,656 dan untuk pengukuran berdasarkan lokasi pengambilan sampel diperoleh nilai p-value yaitu 0,000 (<0,05) yang berarti adanya pengaruh yang signifikan dari lokasi pengambilan sampel, dimana terdapat 2 daerah yaitu Bone dan Enrekang yang memiliki nilai berbeda nyata dengan daerah lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 14 Mar 2022 06:18
Last Modified: 14 Mar 2022 06:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14168

Actions (login required)

View Item
View Item