STOK KARBON DAN SERAPAN CO2 MANGROVE DI LOKASI WISATA TANARAJAE DESA BONTOMANAI KECAMATAN LABBAKKANG KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN = Carbon stock and absorption CO2 mangrove trees at tourism location Tanarajae, Bontomanai village, Labbakkang sub-district, Pangkajene dan Kepulauan district

Kerusakan hutan mangrove merupakan salah satu masalah yang cukup serius, ekosistem ini akan menjadi salah satu penyumbang sumber gas karbon dioksida saat mangalami degradasi. Perlu adanya upaya pengelolaan dalam rangka mengurangi dampak pemanasan global melalui penurunan emisi gas karbon dioksida dengan mengestimasi stok karbon dan serapan CO2 khususnya di lokasi wisata Tanarajae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas, stok karbon dan serapan CO2 di lokasi wisata Tanarajae dengan melakukan pembuatan plot kuadrat berukuran 10 m x 10 m2 untuk pohon, pada setiap plot dibuat plot yang lebih kecil di dalamnya dengan ukuran 5 x 5 m2 untuk anakan, kemudian di dalam plot tersebut dibuat plot untuk semaian berukuran 1 x 1 m2. Data biomassa diperoleh dengan melakukan pengukuran lingkar batang mangrove dan dimasukkan ke dalam rumus allometrik masing-masing jenis mangrove. Dilakukan pula pengambilan gambar tutupan kanopi menggunakan kamera. Hasil dari penelitian menunjukkan stok karbon tertinggi di lokasi wisata Tanarajae terdapat pada stasiun III yang didominasi oleh jenis Avicennia marina dengan kandungan stok karbon sebesar 290,26 ton C/ha yang setara dengan jumlah serapan CO2 sebesar 1064,28 ton/ha, sedangkan stasiun dengan kandungan stok karbon terendah yaitu pada stasiun I dengan total kandungan stok karbon sebesar 189,63 ton C/ha atau setara dengan jumlah serapan CO2 sebesar 695,29 ton/ha yang didominasi oleh dua jenis mangrove yaitu Rhizophora apiculata dan Soneratia alba.
Keywords : Tanarajae, Mangrove, Biomassa, Stok karbon, Serapan CO2