Fibiyanthy, Fibiyanthy (2022) VALIDASI METODE DESTRUKSI KERING MENGGUNAKAN NaKCO3 DAN Na2O2 PADA KUANTISASI LOGAM BERAT Cu DAN Zn DALAM SEDIMEN DI PELABUHAN SOEKARNO HATTA MAKASSAR = VALIDATION OF DRY DESTRUCTION METHODE USING NaKCO3 AND Na2O2 IN QUANTIZATION OF Cu AND Zn HEAVY METAL IN SEDIMENT AT SOEKARNO HATTA PORT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
H012191004_tesis_24-02-2022 cover.png
Download (197kB) | Preview
H012191004_tesis_24-02-2022 1-2.pdf
Download (769kB)
H012191004_tesis_24-02-2022 dp.pdf
Download (727kB)
H012191004_tesis_24-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
FIBIYANTHY. Validasi Metode Destruksi Kering Menggunakan NaKCO3 dan Na2O2 pada Kuantisasi Logam Berat Cu dan Zn dalam Sedimen Di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar (dibimbing oleh Nursiah La Nafie dan Syarifuddin Liong)
Validasi metode destruksi kering dengan natrium kalium karbonat (NaKCO3) dan natrium peroksida (Na2O2) pada kuantisasi logam berat Cu2+ dan Zn2+ dalam sedimen di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar telah dilakukan dengan analisis menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Uji validasi berdasarkan parameter linearitas, Limit of Detection (LoD), Limit of Quantitation (LoQ), Presisi, Akurasi, dan Control Chart. Koefisien korelasi kurva standar sebesar 0,9996 untuk Cu dan 0,9992 untuk Zn, LoD Cu sebesar 0,0472 mg/L dan Zn sebesar 0,0080 mg/L, LoQ Cu sebesar 0,1501 mg/L dan Zn sebesar 0,0254 mg/L. Hasil uji presisi dan akurasi untuk konsentrasi Cu2+ dan Zn2+ dengan metode destruksi kering menggunakan NaKCO3 dan Na2O2 dengan perbandingan masing-masing 1:1 dan 1:3 diperoleh %RSD < 8% atau %RSD < 0,67CVHorwitz dan berada pada rentang 75-120%. Pengujian kontrol mutu presisi dan akurasi dengan menggunakan Control Chart diperoleh rata-rata konsentrasi Cu2+ dan Zn2+ masih berada dalam batas ±3SD. Pengikatan logam Cu2+ dan Zn2+ dengan konsentrasi tertinggi diperoleh pada perbandingan 1:3 untuk kedua jenis pelebur yang digunakan. Konsentrasi Cu2+ dalam sedimen diperoleh pada stasiun 3, 4, dan 5 dan Zn2+ pada semua stasiun yang melebihi nilai ambang batas yang dipersyaratkan oleh Australian and New Zealand Environment an Conservation Council (ANZECC). Metode perbandingan kuantisasi logam tersebut dengan NaKCO3 dan Na2O2 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan berdasarkan hasil uji t. Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa metode destruksi kering menggunakan NaKCO3 dan Na2O2 dapat diterapkan pada analisis konsentrasi Cu2+ dan Zn2+ dalam sedimen.
Keywords : validasi, destruksi kering, Cu2+, Zn2+, NaKCO3, Na2O2, sedimen, SSA
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 10 Mar 2022 05:52 |
Last Modified: | 10 Mar 2022 05:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14086 |