PENENTUAN VALUE AT RISK SAHAM PT TELKOM INDONESIA TBK MENGGUNAKAN MODEL JUMP DIFFUSION PADA SIMULASI MONTE CARLO

Keuntungan dari kegiatan investasi saham selalu diimbangi dengan adanya risiko. Untuk itu diperlukan adanya manajemen risiko, salah satu langkah pengelolaan manajemen risiko yaitu pengukuran risiko. Value at Risk (VaR) adalah sebuah pengukuran estimasi kerugian maksimum yang akan diperoleh selama periode waktu (time period) tertentu pada tingkat kepercayaan (confidence interval) tertentu. VaR dapat dihitung dengan beberapa metode salah satunya yaitu dengan simulasi Monte Carlo. Simulasi Monte Carlo mempunyai beberapa jenis algoritma. Namun pada intinya adalah melakukan simulasi dengan membangkitkan bilangan random berdasarkan karakteristik dari data yang akan dibangkitkan. Data pergerakan harga saham bergerak secara fluktuatif dan sulit diprediksi. Karakteristik harga saham yang berubah-ubah terhadap waktu dengan pola yang tidak terduga tersebut, menyebabkan pergerakan harga saham dapat dimodelkan sebagai proses stokastik. Salah satu model matematika yang bisa digunakan untuk memodelkan pergerakan harga saham yaitu model Jump Diffusion (JD) atau sering dikenal sebagai Gerak Brown Geometri dengan Jump. Pada penelitian ini dilakukan penentuan VaR pada saham PT. Telkom Indonesia Tbk dengan langkah yaitu memodelkan harga saham dan return saham PT. Telkom Indonesia Tbk dengan model Jump Diffusion, yang sebelumnya dicari parameter terbaik diperoleh bahwa untuk ambang batas lompatan (ε) sebesar 0.03 memberikan estimasi parameter model yang mendekati nilai parameter data historis. Adapun nilai parameternya yaitu μ_k sebesar -0.00232, σ_k sebesar 0.01457, λ sebesar 0.17427, μ_j sebesar 0.00994, dan σ_j sebesar 0.05216. langkah selanjutnya adalah membangkitkan return saham dengan simulasi Monte Carlo sebanyak 1000 kali yang kemudian hasil dari simulasi ini digunakan untuk menghitung nilai VaR untuk tingkat kepercayaan 95% pada horizon waktu 1 hari, 3 hari, 5 hari, dan 10 hari secara berturut-turut adalah 4.28%,7.36%,9.48%, dan 13.38% serta untuk tingkat kepercayaan 99% secara berturut-turut yaitu 6.02%,10.38%,13.38%, dan 18.89%. Nilai VaR yang diperoleh kemudian diuji kebenarannya dengan uji backtesting diperoleh bahwa tidak terjadi pelanggaran untuk setiap nilai VaR yang diperoleh.