PENGARUH TERAPI CISPLATIN DAN PACLITAXEL DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN GINKGO BILOBA TERHADAP AMBANG DENGAR DAN FUNGSI SEL RAMBUT LUAR KOKLEA PENDERITA KARSINOMA NASOFARING

MARTINA MARTHA TILOVA. Pengaruh terapi cisplatin dan paclitaxel dengan dan tanpa pemberian Ginkgo biloba terhadap ambang dengan dan fungsi sel rambut luar koklea penderita karsinoma nasofaring (dibimbing oleh Riskiana Djamin dan Nani Iriana Djufri)
penelitian ini bertujuan mengetahui terapi ciplatin dan paclitaxel dengan dan tanpa pemberian ginkgo biloba terhadap ambang dengar dan fungsi sel rambut luar koklea pada penderita karsinoma nasofaring .
penelitian ini merupakan penelitian double blind randomized control trial dengan desain preposttest yang dilakukan pada delapan belas pasien karsinoma nasofaring yang menerima kemoterapi cisplatin da paclitaxel di departemen telinga hidung tenggorok bedah kepala dan leher. Subyek dialokasikan kedalam kelompok kontrol (tanpa pemberian ekstrak ginkgo biloba 80mg) dan perlakukan( yang mendapatkan 80mg ekstrak ginkgo biloba). Pemeriksaan ambang pendengaran dengan audiometri nada murni, timpanometri, dan distortion product otoaucoustic emission sebelum dan sesudah kemoterapi pertama dan kedua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan hasil yang tidak bermakna secara statistik pada fungsi sel rambut luar koklea dan ambang dengar sebelum kemoterapi, setelah kemoterapi pertama, dan setelah kemoterapi kedua. Didapatkan hasil yang bermakna untuk pemeriksaan DPOAE setelah kemoterapi kedua dengan nilai p=0,010 (p<0,05)pada 16 pasien yang terdiri atas 6 pasien perlakuan dan 10 pasien kontrol dengan hasil timpanometri semuanya tipe A.