Representasi Identitas Enik Bali di Desa Balirejo Kabupaten Luwu Timur (Studi Komunikasi Antarbudaya)

RAMDANA. Representasi Identitas Etnis Bali di Desa Balirejo Kabupaten Luwu Timur Studi Komunikasi Antarbudaya (dibimbing oleh Jeanny Maria Fatimah dan Muhammad Farid).

Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) representasi yang dilakukan masyarakat etnik Bali sehingga dapat mempertahankan identitas budayanya dalam proses komunikasi antarbudaya di Desa Balirejo dan (2) faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi proses komunikasi antarbudaya masyarakat Desa Balirejo.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Penelitian ini bertempat di Desa Balirejo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi Analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif (dari Milles dan Huberman), yaitu data yang dikumpulkan, kemudian dipilih dan dikelompokkan sesuai kepentingan. Selanjutnya, data disajikan dan disimpulkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) representasi yang dilakukan oleh masyarakat etnis Bali di Desa Balirejo untuk mempertahankan budayanya adalah dengan melestarikan seluruh kebudayaan mereka agar keberadaannya di Desa Balirejo diakui dan diketahui oleh masyarakat lain yang bermukim di desa tersebut. Representasi yang dilakukan oleh masyarakat etnik Bali adalah menjadi masyarakat yang multikultur, religius, dan mempertahankan segala adat istiadat, ritual dan upacara yang menjadi ciri khasetnik Bali dan (2) dalam komunikasi antarbudaya masyarakat Desa Balirejo tidak selamanya berjalan mulus. Terdapat beberapa faktor yang mendukung dan menghambat proses komunikasi mereka. Faktor pendukung meliputi adanya adaptasi sesama warga, gotong royong yang menyatukan warga dalam setiap kegiatan, serta musyawarah dan dialog sesama masyarakat Desa Balirejo sebelum berkegiatan atau pun keputusan untuk sebuah pengembangan Desa Balirejo. Faktor penghambatnya meliputi adanya perbedaan bahasa dan budaya yang menjadikan proses komunikasi berlangsung kurang efektif serta prasangka antaretnik yang menimbulkan hambatan dalam proses komunikasi antarbudaya masyarakat Desa Balirejo.