GAMBARAN TINGKAT STRES TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Nur Dzal Qarnaeni, C051171515. GAMBARAN TINGKAT STRES TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR, dibimbing oleh Wa Ode Nur Isnah Sabriyati dan Framita Rahman.
Latar Belakang: Covid-19 merupakan penyakit yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Penyebaran Covid-19 berlangsung cepat sehingga terjadi peningkatan kasus secara terus menerus. Hal ini berdampak pada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19, dengan melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19 yang dikonfirmasi atau dicurigai membuat petugas kesehatan garis depan rentan mengalami gangguan stres. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain non eksperimental dengan metode deskriptif pada 92 responden dengan teknik non probability sampling yakni total population sampling. Instrumen yang digunakan ada 2, yaitu kuesioner demografi responden dan Skala Stres.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar mengalami stres sedang (84.8%). Sebagian besar tenaga kesehatan bekerja sebagai perawat (51.1%). Faktor penyebab stres tenaga kesehatan salah satunya adalah beban kerja yang padat atau kurang istirahat (16.3%).
Kesimpulan dan saran: Hasil dari penelitian menunjukkan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin memiliki tingkat stres sedang. Tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin didominasi usia 30-34 tahun dan lebih banyak bekerja sebagai perawat. Faktor penyebab stres pada tenaga kesehatan salah satunya adalah beban kerja yang padat atau kurang istirahat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk lebih memperhatikan stres pada tenaga kesehatan khususnya yang menangani pasien Covid-19 dan juga dapat menjadi bahan kajian bagi penelitian selanjutnya.