SOLIDARITAS SOSIAL CLUB VESPA DI KOTA MAKASSAR = Social Solidarity of The Vespa Club in Makassar City

ASMA JAFAR. Solidaritas Sosial Club Vespa di Kota Makassar (dibimbing oleh Hasbi dan Sakaria).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk solidaritas sosial anggota Club Vespa, faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami anggota untuk membangun solidaritas sosial klub vespa di Kota Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan dasar penelitian studi kasus yang dilaksanakan di Kota Makassar. Penentuan informan ditentukan secara purposive sampling, yakni penentuan informan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti, dengan jumlah informan 15 orang. Data diperoleh dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang selanjutnya diproses mengikuti langkah-langkah pengumpulan data, pereduksian data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, kemudian dicek secara terus-menerus dan berulang-ulang, agar menghasilkan kesimpulan akhir yang komprehensif dan mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk solidaritas sosial Club Vespa di Kota Makassar adalah 1) solidaritas mekanik, yakni anggota sadar sebagai bagian Club Vespa, perasaan senasib dan seperjuangan yang dimiliki anggota Club Vespa, kesetaraan sosial antaranggota karena setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama di dalam Clubnya, kerjasama antaranggota dan bergotong royong dilaksanakan bersama masyarakat. 2) solidaritas organik bahwa untuk menjadi anggota Club Vespa harus memenuhi syarat-syarat yang telah disepakati, harus melalui proses pengkaderan dan menjadi bagian dalam struktur organisasi Club Vespa. Faktor pendukung solidaritas sosial anggota Club Vespa antara lain 1) hobi yang sama, 2) kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota Club Vespa, 3) kebersamaan antaranggota Club Vespa, dan 4) slogan Club Vespa. Sementara faktor penghambat solidaritas sosial anggota Club Vespa meliputi: 1) lingkungan sosial, bahwa anggota Club Vespa lebih mengutamakan kepentingan keluarga, tuntutan pekerjaan yang dialami oleh anggota Club Vespa dan anggota Club Vespa memiliki keterbatasan waktu karena tidak berdomisili di Kota Makassar. 2) konflik sosial yang terjadi antaranggota Club Vespa disebabkan oleh perbedaan kepentingan, perbedaan budaya berbicara, dan terdapat anggota Club Vespa yang menyalahgunakan nama Club Vespanya untuk kepentingan pribadi.
Keywords : solidaritas, club vespa, Kota Makassar.