KAJIAN KARAKTERISTIK ALIRAN TERHADAP SALURAN TRANSISI DAN SALURAN PELUNCUR PADA UJI MODEL HIDRAULIK FISIK BENDUNGAN KARALLOE = FLOW CHARACTERISTICS OF TRANSITION CHANNEL AND CHUTE ON THE KARALLOE'S DAM HYDRAULIC MODEL TEST

Pada musim kemarau Daerah Irigasi Kelara Karalloe seluas ±7.004 Ha tidak dapat terairi seluruhnya karena keterbatasan ketersediaan air. Sehingga perihal karakteristik aliran sangatlah penting untuk menentukan bangunan yang akan dipilih sesuai kebutuhannya, terutama agar debit banjir rencana yang akan disalurkan tidak menimbulkan air terhenti (back water), perlu direncakan saluran transisi pada aliran permulaan yang akan menuju saluran peluncur.
Secara rinci, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aliran serta mengklasifikasikan jenis aliran yang terjadi pada saluran transisi dan saluran peluncur untuk debit banjir rancangan Q10th, Q20th, Q50th, Q100th, Q1000th, dan QPMF.
Pengkajian tentang hal ini dilaksanakan di Laboratorium Riset Sungai Teknik Sipil Universitas Hasanuddin melalui suatu penelitian terhadap aliran dengan membuat suatu bentuk saluran yang sama dengan pemodelan di lapangan dengan ukuran dan dimensinya dibuat sesuai skala tertentu dan disesuaikan dengan permasalahan yang akan diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada pengujian model diperoleh tinggi muka air 7,60 cm jika dikalibrasikan sebesar 3,80 m sehingga diperoleh tinggi jagaan sebesar 0,70 m dan tidak terjadi overtopping pada bendungan (2) Jenis aliran di daerah hulu sepanjang model saluran transisi pada saat dialiri debit rancangan adalah aliran subkritis, sedangkan pada model saluran peluncur jenis aliran yang terjadi adalah aliran superkritis.
Keywords : Uji Model Hidraulik, Karakteristik Aliran dan Energi Spesifik