Mandaku, Hanok (2022) MODEL PEMILIHAN RUTE TRANSPORTASI BARANG ANTAR-PULAU: STUDI KASUS PADA WILAYAH KEPULAUAN MALUKU = The Route Choice Model for Inter-Island Freight Transportation: Case Study in Maluku Archipelago. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
D013171020_disertasi_05-01-2022 cover.png
Download (75kB) | Preview
D013171020_disertasi_05-01-2022 1-2.pdf
Download (977kB)
D013171020_disertasi_05-01-2022 dp.pdf
Download (705kB)
D013171020_disertasi_05-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pemilihan rute transportasi yang terbatas dan tidak berimbang merupakan salah satu masalah krusial dalam sistem transportasi barang antar-pulau. Itu sebabnya perlu dilakukan suatu kajian guna membangun model
pemilihan rute transportasi barang antar-pulau tersebut. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan pada koridor transportasi barang dari Pulau Ambon ke Pulau Seram di wilayah kepulauan Maluku, dimana terdapat 2 rute yang bisa dilalui, yaitu melalui lintasan penyeberangan Hunimua-Waipirit (Rute I) dan lintasan penyeberangan Hunimua-Amahai (Rute II). Pengumpulan data dilakukan dengan metode
wawancara berbasis revealed preference terhadap 120 sampel di Pelabuhan Hunimua. Proses analisis dan pemodelan, yakni: (1) metode Statistik Deskriptif untuk mendeskripsikan profil karakteristik sistem
transportasi; (2) metode Detroit dan model Gravitasi untuk memprediksi pertumbuhan muatan dan beban jaringan; (3) metode Regresi Linear untuk memodelkan hubungan waktu dan biaya dengan jarak perjalanan;
dan (4) Metode Regresi Logistik Binomial untuk memodelkan pilihan rute. Penelitian ini merekam preferensi pelaku distribusi melalui pendekatan Conditional Logit Model (CLM). Atribut yang dianalisis yaitu usia (X1),
Pendapatan (X2), Usia Kendaraan (X3), Waktu Perjalanan (X4), Biaya Perjalanan (X5), Nilai Barang (X6), Berat Barang (X7), Waktu Tunggu (X8) dan Frekuensi Perjalanan (X9). Hasil penelitian menunjukkan hasil, sebagai berikut: (1) Karakteristik sistem transportasi barang antar-pulau meliputi aspek sosio-ekonomi pelaku distribusi, jenis moda transportasi, jenis dan nilai barang serta atribut perjalanan; (2) Pertumbuhan muatan diperkirakan 2,97%/tahun dan beban jaringan maksimum terdapat di ruas jalan dari Gudang Passo ke Pelabuhan Hunimua, lintasan penyeberangan Hunimua-Waipirit, ruas jalan Waipirit-Waipia, dan ruas jalan Pelabuhan Amahai-Kota Masohi; (3) Model hubungan waktu dan biaya dengan jarak perjalanan cenderung linear dan memiliki signifikansi yang tinggi; dan (4) Model pilihan rute yang dihasilkan adalah Y = -9,3456 + 0,0332(X1) +
0,3668(X2) + 0,636(X3) – 3,3531(X4) – 2,1394(X5) – 0,0040(X6) – 0,1658(X7) + 2,8236(X8) + 1,7472(X9). Model tersebut menunjukkan Waktu Perjalanan (X4), Biaya Perjalanan (X5), Waktu Tunggu (X8) dan
Frekwensi Perjalanan (X9) secara statistik signifikan mempengaruhi pilihan rute. Sensitivitas antar-variabel menunjukkan rekayasa pola operasional, yakni meningkatkan trip pelayaran pada Rute II merupakan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan guna menjamin kelancaran distribusi barang antar-pulau, khususnya pada koridor Pulau Ambon-Pulau Seram.
Keywords : Pemilihan Rute, Transportasi Barang, Antar-Pulau
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 05:59 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 05:59 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13893 |