TINJAUAN HUKUM ALIH FUNGSI LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU MENJADI LAHAN KOMERSIL DI LAPANGAN KAREBOSI KOTA MAKASSAR

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dampak alih fungsi ruang terbuka hijau menjadi lahan komersil di Lapangan Karebosi pada Jl. Kartini, yaitu Kanrerong dan menguraikan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mengatasi hal tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris. Pengumpulan data dilakukan menggunakan studi lapangan melalui wawancara dengan narasumber dan studi kepustakaan.

Hasil penelitian bahwa alih fungsi ruang terbuka hijau menjadi lahan komersil yang terjadi di Lapangan Karebosi Kota Makassar bertujuan untuk menertibkan pedagang kaki lima yang mengganggu estetika Kota Makassar. Dampak yang ditimbulkan dari adanya alih fungsi ini bersifat jangka panjang, yaitu buruknya kualitas udara dan dapat menimbulkan banjir. Adapun bentuk tanggung jawab pemerintah adalah dengan merencanakan dan menjalankan pembangunan ruang terbuka hijau di Kota Makassar secara berkelanjutan yang dilakukan di enam titik pada tahun ini, yaitu median tengah Jalan Arief Rate, jalur hijau Jalan Jendral Ahmad Yani, Jalan Nusantara Baru, Jalan Penghibur, Jalan Penghibur Pasar Ikan dan Jalan Haji Bau Kota Makassar, serta meminimalisir alih fungsi lahan ruang terbuka hijau. Pemerintah juga melakukan pendataan ruang terbuka hijau setiap tahunnya agar menjadi acuan di tahun berikutnya sampai mencapai kewajiban 30% RTH di wilayah perkotaan.