STUDI EKPERIMENTAL EFEKTIFITAS PENGARUH PENEMPATAN INTAKE PADA SALURAN LURUS DAN MEANDER

Meander sungai memiliki potensi genangan air yang dapat ditangkap untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elevasi intake terhadap kapasitas Intake pada daerah meander. Kemudian untuk mengetahui perbedaan efektivitas intake dengan membandingkan saluran lurus dan saluran meander. Studi eksperimental ini dilakukan di dalam Laboratorium Hidrolika Universitas Hasanuddin dengan membuat model sungai bagian lurus dan meander dalam satu penampang. Lalu dipasangkan penangkap air baku bebentuk pipa intake pada badan saluran. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan variasi variabel yaitu elevasi pipa dan posisi penempatan intake. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi elevasi pipa dan posisi penempatan pipa intake berpengaruh terhadap debit air yang melewati pipa intake. Pengambilan debit pada intake terbesar adalah pada saluran meander P4 sisi dalam dengan tinggi pengamatan 3 cm, debit yang dihasilkan 46,51 ml/dtk kemudian yang terkecil adalah pada saluran lurus P1 dengan tinggi pengamatan 9 cm, debit yang dihasilkan 18,48 ml/dtk. Efektifitas dari intake hasil penelitian menunjukkan yang terbesar pada posisi saluran meander P4 sisi dalam dengan efektifitas sebesar 15,79%, kemudian yang terkecil adalah pada saluran lurus P1 dengan efektifitas sebesar 12,41%. Efektifitas pada pipa intkae akan semakin tinggi jika debit yang dihasilkan besar.