ANALISIS EFISIENSI RANTAI PASOK AGRIBISNIS TALAS DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

ST. HASNAH, SP., Analisis Efisiensi Rantai Pasok Agribisnis Talas di Provinsi Sulawesi Selatan, (dibimbing oleh Mahyuddin dan Muhammad Arsyad).
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi kondisi umum agribisnis talas di Provinsi Sulawesi Selatan, (2) Mengidentifikasi mekanisme rantai pasok agribisnis talas di Provinsi Sulawesi Selatan dan (3) Menganalisis efisiensi pemasaran pada rantai pasok agribisnis talas di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Bone, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Gowa, serta kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Kualitatif dan Analisis Efisiensi Pemasaran untuk mengetahui Kondisi Rantai Pasok Talas di Provinsi Sulawesi Selatan. Metode pengambilan sampel penelitian adalah metode purposive sampling atau penentuan informan dengan pertimbangan atau kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel mata rantai yang berawal dari petani ditentukan dengan metode bola salju (snow-ball sampling), yang merupakan teknik pemilihan sampel dengan terlebih dahulu menetapkan satu informasi kunci (key person), kemudian pemilihan sampel berikutnya tergantung pada informan pertama, begitu seterusnya yang kian lama bagai bola salju yang menggelinding. Dengan demikian diharapkan rantai pasok agribisnis talas di Provinsi Sulawesi Selatan dapat teridentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 saluran pemasaran pada rantai pasok talas di Provinsi Sulawesi Selatan. Seluruh saluran pemasaran menunjukkan tingkat efisiensi yang yang masih rendah, dan yang paling tinggi tingkat efisiensinya adalah saluran 4 dengan Marjin pemasaran sebesar Rp. 10.750/kg dan Farmer’s Share 34,29%, dan yang paling rendah tingkat efisiensinya adalah saluran 6 dengan Marjin sebesar Rp. 12.000/kg dan Farmer’s Share sebesar 20,83 %.