SEBARAN KERAGAMAN DAN STATUS KONSERVASI JENIS HIU YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN PULAU LANGKAI KEPULAUAN SPERMONDE

Ikan hiu sebagai predator puncak di perairan laut adalah pelaku penyeimbang ekosistem dan juga merupakan ikan yang sangat rentan terhadap dampak penangkapan yang dilakukan secara berlebihan. International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah membentuk Shark Specialist Group (SSG) pada tahun 1991, sebagai bagian dari komisi penyelamatan jenis (Species Survival Comission) dan sebagai mediator bagi para pegiat konservasi hiu. Penelitian ini berjudul sebaran keragaman dan status konservasi jenis hiu yang berada di perairan Pulau Langkai Kepulauan Spermonde, yang bertujuan untuk mengidentifikasi spesies, menghitung proporsi spesies dan jenis kelamin, mengetahui status konservasi berdasarkan daftar merah yang diterbitkan IUCN, dan memetakan sebaran tangkapan hiu tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan april 2021 yang berada di sekitar perairan Pulau Langkai dan ditentukan berdasarkan area umum penangkapan ikan oleh nelayan.. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode survei dengan meperhatikan aspek pendataan perikanan dan aspek biologi hasil tangkapan, serta melakukan wawancara sebagai kebutuhan data sekunder. Berdasarkan hasil pengamatan ada 11 trip yang teridentifikasi terdapat biota objek dan terdapat 20 ekor hiu yang teridentifikasi dan terdiri atas 2 family, 3 genus, dan 5 spesies hiu. Dari seluruh hasil tangkapan hiu, terdapat 13 ekor jenis kelamin betina dan 7 ekor jenis kelamin jantan. Hiu yang teridentifikasi tersebut dapat digolongkan kedalam 4 kategori dari 9 status konservasi yang ada pada daftar merah IUCN. Hiu yang tertangkap (by-catch) oleh nelayan Pulau Langkai secara umum memiliki sebaran pada zona neritik dengan jarak radius yang variatif. Namun secara umum rata-rata hiu yang tertangkap berada pada arah barat daya dari Pulau Langkai Kepulauan Spermonde.