SERBAN DALAM KOMUNITAS ISLAM DI MAKASSAR (SUATU TINJAUAN SEMIOTIKA)

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna Serban melalui persepsi masyarakat Islam di Makassar dengan menggunakan analisis Semiotika Roland Barthes. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang ditempuh melalui observasi, wawancara, dokumentasi serta membuat kuesioner, sedangkan analisis data yang digunakan adalah studi kepustakaan, studi lapangan dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan serban di kalangan an-Nadzir menjadi sebuah ideologi, sebagai sebuah identitas kelompok dan sebagai bentuk kencintaan mereka terhadap Rasulullah SAW. Sedangkan penggunaan serban di kalangan jamaah tabligh masih dalam tataran mitos. mengenakan serban bukanlah sebuah keharusan dan disesuaikan dengan kondisi penggunanya, artinya serban boleh dikenakan oleh semua kalangan apabila penggunanya tidak merasa keberatan dalam pengenaan serban sebagaimana pengertian kata sunnah yang mereka pahami. Berdasarkan persepsi jamaah, serban di kalangan jamaah an-Nadzir dan jamaah tabligh memiliki makna khusus yaitu sebagi budaya tandingan dan identitas kelompok Islam.