Yuniandini, Dr. Ayu (2022) MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) KEPALA PADA PASIEN MENINGOENSEFALOKEL UNTUK MEMPREDIKSI KETERLIBATAN SINUS VENOSUS SEBELUM TINDAKAN OPERASI DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C104215108_tesis cover.png
Download (210kB) | Preview
C104215108_tesis 1-2.pdf
Download (1MB)
C104215108_tesis dp.pdf
Download (217kB)
C104215108_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Magnetic Resonance Imaging (MRI) Kepala Pada Pasien Meningoensefalokel Untuk Memprediksi Keterlibatan Sinus Venosus Sebelum Tindakan Operasi di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar
Ayu Yuniandini, Nasrullah Mustamir, Nikmatia Latief, Andi Alfian Zainuddin, Andi Ihwan, Willy Adhimarta, Prihantono, Asrul Mappiwali
Latar Belakang : Meningoensefalokel merupakan kelainan kebocoran cairan serebrospinal, herniasi parenkim otak dan selaput meningen melalui defek pada tulang cranium yang memerlukan modalitas penanganan yang kompleks. Peranan Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada kasus meningoensefalokel diketahui dapat menvisualisasikan ukuran, luas, isi lesi dan keterlibatan dural venous sinus (DVS) sehingga memungkinkan perencanaan pembedahan dan prognosis penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menilai peran MRI dalam memprediksi keterlibatan DVS pada lesi meningoensefalokel.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sejumlah 28 sampel dilakukan skrining pre-operasi dengan metode MRI untuk menilai keterlibatan DVS pada lesi meningoensefalokel. Data interpretasi MRI kemudian dibandingkan dengan temuan intraoperasi. Selanjutnya dilakukan uji statistik untuk menilai kesesuaian data secara signifikan.
Hasil Penelitian : Dari 28 sampel meningoensefalokel didominasi oleh perempuan sebanyak 54,3% pada rentang usia neonatal dna bayi masing-masing 39,3%. Lokasi kelainan paling banyak ditemukan pada area oksipital (39,3%) dengan kelainan penyerta mayoritasnya adalah hidrosefalus non komunikans (21,4%). Komplikasi post operasi yang mengalami residif sejumlah 28,6% dan mengalami kematian sebanyak 14,3%. Hasil uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara hasil MRI pre-operasi dengan temuan intraoperasi dalam hal keterlibatan DVS pada lesi meningoensefalokel dengan nilai signifikansi p=0,016 serta nilai sensitivitas dan spesifitas masing-masing 100% dan 92,3%.
Kesimpulan : MRI menunjukkan hasil yang akurat dalam memprediksi keterlibatan DVS pada lesi meningoensefalokel. Modalitas ini dapat dijadikan skrining rutin pre-operasi pada kasus meningoensefalokel.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | meningoencephalocele, venous sinuses involvement, magnetic resonance imaging, MR venography |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 01:56 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 01:56 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13721 |