STUDI PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK GORENG BEKAS = STUDY OF INCREASING THE QUALITY OF COAL USING WASTE COOKING OIL

Batubara peringkat rendah masih kurang diminati karena sulit dipasarkan dan dimanfaatkan, sifat yang tidak menguntungkan dari batubara peringkat rendah adalah tingginya kadar air. Tingginya kadar air akan menimbulkan masalah dalam proses pemanfaatannya terutama jika digunakan sebagai bahan bakar padat dan tentunya berpengaruh terhadap rendahnya nilai kalori. Salah satu parameter yang digunakan untuk ekspor atau pemanfaatan adalah nilai kalori. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik sampel batubara yang digunakan dalam penelitian, menganalisis pengaruh rasio pencampuran dan suhu terhadap kualitas batubara setelah dicampur dengan minyak goreng bekas, serta menganalisis perubahan kualitas batubara setelah proses upgrading. Penelitian dilakukan dengan cara mencampurkan batubara dengan minyak goreng bekas menggunakan rasio pencampuran, suhu, dan waktu. Perbandingan batubara sebelum dan sesudah dicampur dilihat dari hasil analisis proksimat dan analisis nilai kalori. Nilai kalori sampel batubara awal sebesar 5296,19 kalori/gram dan minyak goreng bekas sebesar 7080,33 kalori/gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio pencampuran (batubara:minyak goreng bekas) 1:1, 1:1,5, dan 1:2 menggunakan suhu 150˚C didapatkan nilai kalori sebesar 6733,02 kalori/gram, 5694,59 kalori/gram, 5295,4474 kalori/gram. Nilai kalori dari rasio 1:1 menggunakan suhu 175˚C dan 200˚C sebesar 6965,51 kalori/gram dan 6493,59 kalori/gram. Hasil tersebut menunjukkan bahwa rasio 1:1 dengan suhu 175˚C menjadi kondisi yang paling optimal untuk melakukan pencampuran batubara dengan minyak goreng bekas.
Kata Kunci: Batubara; Minyak goreng bekas; Peningkatan; Nilai Kalori; Analisis Proksimat.