Akumulasi Logam Kadmium (Cd) pada Tumbuhan Lamun Enhalus acoroides di Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan

Kabupaten Pangkep memiliki ekosistem pantai yang luas yang didominasi oleh jenis lamun Enhalus acoroides, tepatnya di salah satu kelurahan di Kecamatan Labakkang yaitu Pundata Baji. Ada dugaan karena adanya limbah cair dari PLTU yang berdekatan wilayah Pundata Baji sebagai penyebab meningkatnya konsentrasi kadmium (Cd) di perairan sekitarnya. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui konsentrasi logam Cd pada bagian atas (daun) dan bagian bawah (akar dan rhizoma) Enhalus accoroides; 2) menganalisis hubungan konsentrasi logam Cd pada bagian atas lamun dengan konsentrasi Cd di air; dan 3) menganalisis hubungan konsentrasi Cd di sedimen dan di lamun dengan biomassa lamun di Pundata Baji, Kabupaten Pangkep. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2021. Parameter lingkungan di lokasi pengambilan sampel, pengukuran suhu, salinitas, pH dan DO diukur secara in situ sedangkan BOT, ukuran butir sedimen, Potensial redoks (Eh) dan biomassa lamun diukur secara ex situ. Nilai konsentrasi logam Cd pada air berkisar 0.003-0.004 mg/L. Kandungan logam Cd pada sedimen berkisar 0.003-0.004 mg/kg. Kandungan logam Cd pada lamun berkisar 0.003-0.011 µg/gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamun Enhalus acoroides terkontaminasi logam Cd, tidak terdapat korelasi yang signifikan antara logam Cd pada bagian atas lamun (daun) dengan logam air, demikian pula antara bagian bawah lamun (rhizoma dan akar) terhadap logam sedimen dan terdapat korelasi positif namun tidak signifikan antara konsentrasi total logam pada lamun dan di sedimen dengan biomassa lamun.