Hubungan Pajanan Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran pada Pekerja di PT Jati Jaya Perkasa Mandiri Tahun 2020

Latar Belakang : Tingkat kebisingan terus melewati ambang batas (>85B) di berbagai sektor, seperti agrikultur, konstruksi, mesin, industri produk makanan dan minuman, dan industri kayu. Paparan kebisingan dalam waktu yang lama dan terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan pendengaran peningkatan tekanan darah, gangguan psikologis, dan gangguan komunikasi.
Tujuan : Mengetahui adanya hubungan antara kebisingan dengan gangguan pendengaran pada pekerja di PT Jati Jaya Perkasa Mandiri
Metode : Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan model pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur kebisingan menggunakan sound level meter, pengisian kuisioner, dan melakukan tes garpu tala dan tes bisik untuk mengetahui gangguan pendengaran
Hasil : dari 30 orang sampel yang diteliti, sebanyak 28 orang mengalami gangguan pendengaran dan 2 orang tidak mengalami gangguan pendengaran.
Kesimpulan : adanya hubungan yang bermakna antara tingkat kebisingan dan gangguan pendengaran. Juga ada hubungan bermakna antara lama bekerja dengan kejadian gangguan pendengaran