Pembangunan Literas di Makassar (Studi Kasus: Dua Gerakan Komunitas Literasi Akar Rumput) = Literacy Development in Makassar (Case Study: Two Grassroots Literacy Community Movements)


Ramadhani, Annisa (2022) Pembangunan Literas di Makassar (Studi Kasus: Dua Gerakan Komunitas Literasi Akar Rumput) = Literacy Development in Makassar (Case Study: Two Grassroots Literacy Community Movements). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E41116504_skripsi cover.png

Download (127kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E41116504_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E41116504_skripsi dp.pdf

Download (685kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E41116504_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Annisa Ramadhani, E41116504, “Pembangunan Literasi Di Makassar (Studi Kasus: Dua Gerakan Komunitas Literasi Akar Rumput)”. Dibimbing oleh Drs. M. Iqbal Latief, M.Si dan Dr. Nuvida Raf, M.A. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi dan kegiatan-kegiatan gerakan komunitas literasi akar rumput terhadap pembangunan literasi di Kota Makassar serta mengetahui keberhasilan dan ketidakberhasilan gerakan komunitas literasi akar rumput terhadap pembangunan literasi di Kota Makassar.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dimaksudkan untuk menggambarkan suatu gejala sosial yang diteliti. Data yang dikumpulkan untuk menarik kesimpulan tentang pendapat, keinginan, kebutuhan, kondisi dari gerakan komunitas literasi akar rumput sehingga mampu menjadi pilar pembangunan literasi di Makassar. Ada dua komunitas yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini yaitu komunitas Bukukawanku dan komunitas Ibookita.
Empat fungsi gerakan komunitas literasi akar rumput yaitu pertama, membantu proses pembangunan literasi di tingkat Masyarakat seperti menagadakan lapak baca secara berkala di berbagai tempat juga mengampanyekan anti buku bajakan. Kedua, sebagai perpustakaan alternatif bagi masyarakat seperti peminjaman buku secara gratis di lapak-lapak baca maupun secara online melalui Instagram. Ketiga, sebagai sarana edukasi literasi bagi masyarakat seperti mengadakan diskusi atau kelas literasi baik secara luring maupun daring dan keempat, sebagai antitesis pemerintah yang pendekatannya kepada masyarakat jauh berbeda sehingga pemerintah dapat melihat, mempelajari dan mengkolaborasikan kegiatannya sehingga terjadi pembangunan literasi yang lebih baik di Makassar. Dari keeempat fungsi gerakan komunitas literasi akar rumput yang telah berjalan dengan baik dapat disimpulkan bahwa kedua komunitas literasi ini telah berhasil dalam pembangunan literasi di Makassar.
Keywords : Pembangunan, komunitas, literasi, gerakan sosial

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Feb 2022 07:21
Last Modified: 23 Feb 2022 07:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13579

Actions (login required)

View Item
View Item