JARINGAN SOSIAL PENAMBANG EMAS TRADISIONAL DI KELURAHAN POBOYA, KECAMATAN MANTIKULORE, KOTA PALU, SULAWESI TENGAH = TRADITIONAL GOLD MINER SOCIAL NETWORK IN KELURAHAN POBOYA, KECAMATAN MANTIKULORE, PALU CITY, CENTRAL SULAWESI


Ramly, Ramly (2022) JARINGAN SOSIAL PENAMBANG EMAS TRADISIONAL DI KELURAHAN POBOYA, KECAMATAN MANTIKULORE, KOTA PALU, SULAWESI TENGAH = TRADITIONAL GOLD MINER SOCIAL NETWORK IN KELURAHAN POBOYA, KECAMATAN MANTIKULORE, PALU CITY, CENTRAL SULAWESI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E51116011_skripsi cover.png

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E51116011_skripsi 1-2.pdf

Download (683kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E51116011_skripsi dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E51116011_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Pertambangan emas tradisional merupakan kegiatan para pekerja penambang dalam memperoleh emas, Pertambangan emas tradisional sudah dikenal masyarakat Poboya sejak tahun 80-an dengan system dulang, Pertambangan dengan menggunakan system tromol mulai diperkenalkan oleh penambang dari luar kepada masyarakat Poboya pada akhir tahun 2008. Saat ini telah terdaftar sebanyak 762 orang pengusaha lokal yang melakukan usaha pertambangan di kawasan Kelurahan Poboya seperti usaha Tromol, Tumbuk-Tumbuk (crusher) dan Tong (cyanidasi). Pemohon usaha/pemilik lubang sebanyak 270 orang, pemilik pengusaha tong(cyanidasi) sebanyak 112 orang. Mereka mengoperasikan sebanyak 15.175 unit tromol, 723 unit Tumbuk-umbuk (crusher) dan 229 unit tong (cyanidasi) dan jumlah lobang sebanyak 753 lobang. Secara keseluruhan diperkirakan lebih dari 10 ribu orang yang datang ke Poboya untuk mengadu nasib sebagai penambang.
Penelitian ini fokus pada jaringan sosial penambang emas tradisional di kelurahan poboya, bertujuan untuk mengetahui siapa-siapa saja aktor yang terlibat dalam pertambangan emas pada masyarakat kelurahan Poboya dan menjelaskan bagaimana proses tahapan dalam pertambangan emas serta untuk mengetahui dampak ekonomi sosial pertambangan terhadap masyarakat Kelurahan Poboya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Melibatkan 30 orang sebagai informan dalam aktivitas pertambangan emas, mengamati proses terjadinya Jaringan sosial Penambang Emas Tradisional dan melakukan wawancara mendalam dengan informan selaku aktor-aktor dalam proses pertambangan emas di kelurahan poboya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktor yang terlibat dalam mengelolah pertambangan emas di Kelurahan Poboya, dapat dilihat dengan pandangan yang di temukan yaitu : Penambang lokal dan Penambang Pendatang. pertambangan emas di Kelurahan Poboya dilakukan dengan beberapa proses tahapan, dapat kita identifikasi pada saat dengan proses membuka lahan di pusat pengambilan, proses pengambilan batu rep dan materil di lokasi pusat, proses kerja pakarikil atau kuli, pengelolahan di mesin pertambangan dalam hal ini mesin Tumbuk-tumbuk (crusher), Tromol (Gelendung), Tong (cyanidasi) dan, Penyiraman. Pertambangan ini dapat menimbulkan dari segi dampak positif dan negatif. Sehingga masyarakat Kelurahan Poboya yang menggantungkan hidup dari hasil tambang emas harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan. terselenggaranya aktivitas pertambangan tentunya tidak lepas dari adanya partisipasi masyarakat yang terlibat dan bekerja sebagai penambang.
Kata Kunci : Jaringan Sosial Penambang, Aktor, Tambang Emas Tradisional, Dampak Pertambangan, Kelurahan Poboya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Feb 2022 03:45
Last Modified: 23 Feb 2022 03:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13534

Actions (login required)

View Item
View Item