EFEKTIVITAS AUTOGENIC TRAINING TERHADAP KECEMASAN LANSIA DENGAN PENYAKIT KARDIOVASKULER: A SYSTEMATIC REVIEW = THE EFFECTIVENESS OF AUTOGENIC TRAINING ON ELDERLY ANXIETY WITH CARDIOVASCULAR DISEASE: A SYSTEMATIC REVIEW

Efektivitas Autogenic Training Terhadap Kecemasan Lansia Dengan Penyakit Kardiovaskuler: A Sistematik Review

Nova Natalia Beba ¹, Elly L. Sjattar ², Rosyidah Arafat ³

¹Faculty of Nursing, Universitas Hasanuddin, Indonesia. E-mail: novaliabela@gmail.com
²³Dosen Keperawatan Universitas Hasanuddin, Indonesia

Latar Belakang : Banyak uji klinis telah mengevaluasi autogenic training terhadap kecemasan pada lansia dengan penyakit kardiovaskuler, tetapi belum ada yang menggunakan metode sistematik review sebelumnya.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis efektivitas autogenic training dalam menurunkan kecemasan lansia dengan penyakit kardiovaskuler dan terkait dengan variabel atau outcome sekunder yang lain.

Metode : Pencarian artikel berbasis bukti melalui: PubMED, Science Direct, ProQUEST, Ebsco, Cochrane Library, Scopus, Clinicallkey dan Gray literature. Kami mengidentifikasi 5197 artikel dari database elektronik yang diterbitkan dari tahun 2010-2020. Kami mengeluarkan artikel yang bukan 10 tahun terakhir 4106 artikel, bukan bahasa inggris didapatkan 188 artikel. Kemudian hasil eksklusi yang bukan manusia 19, tidak tersedia full text 627, artikel review/sistematik review 2, sehingga tersisa 455 artikel. Setelah itu, dilakukan eksklusi artikel yang duplikat 189 dan yang tidak sesuai dengan hasil penelitian ditemukan 261 sehingga ulasan ini menggunakan 5 artikel sebagai referensi utama yang terdiri dari 3 randomized trial with a control group, 1 quasi experiment pretest and posttest design with comparison group dan 1 quasi experiment pre-posttest group design.

Hasil : 5 artikel menyatakan bahwa autogenic training efektif dalam menurunkan kecemasan dengan nilai p<0,001. Bukan hanya kecemasan yang dilaporkan, autogenic training juga dapat menurunkan depresi dan tekanan darah serta dapat meningkatkan fungsi kesehatan dan kualitas hidup pada lansia dengan penyakit kardiovaskuler. Waktu dan durasi yang baik dalam melakukan teknik ini adalah setiap hari satu atau dua kali sehari 10-30 menit yang dapat dilakukan oleh perawat dan pasien sendiri. Tools yang cocok digunakan dalam mengukur kecemasan dan dapat digunakan sehari-hari oleh perawat adalah STAI (State-trait anxiety inventory).

Kesimpulan : Studi kami menunjukkan bahwa terapi autogenic training efektif dalam menurunkan kecemasan, depresi dan tekanan darah pada serta dapat meningkatkan fungsi kesehatan maupun kualitas hidup lansia dengan penyakit kardiovaskuker, tenaga kesehatan khususnya perawat perlu mempertimbangkan teknik autogenic training ini sebagai salah satu metode alternative untuk menurunkan kecemasan atau masalah psikologis pada lansia dengan penyakit kardiovaskuler.
Keywords : Lansia dengan penyakit kardiovaskuler, Autogenic Trainining, Kecemasan