PELAKSANAAN HEALTH COACHING DALAM MENINGKATKAN SELF-CARE MANAGEMENT PASIEN HEART FAILURE: A SCOPING REVIEW = IMPLEMENTATION OF HEALTH COACHING IN IMPROVING SELF-CARE MANAGEMENT OF HEART FAILURE: A SCOPING REVIEW

Asriyani Hamid. Pelaksanaan Health Coaching Dalam Meningkatkan Self-Care Management Pasien Heart Failure (Pembimbing Elly L. Sjattar dan Kusrini S. Kadar)
Latar Belakang: Gagal jantung (HF) merupakan penyakit kronis yang membutuhkan terapi dan perawatan komprehensif dalam jangka waktu lama. Self-care management yang tidak efektif membutuhkan pendekatan efektivitas dan berfokus pada masalah kesehatan pasien. Salah satu pendekatan holistik yang menggabungkan pendidikan dan keterampilan adalah health coaching.
Tujuan: Untuk memetakan secara sistematis penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, membantu perawat mengidentifikasi, memahami, dan memberikan gambaran umum tentang komponen dalam health coaching yang digunakan untuk meningkatkan self-care management pasien HF, serta memberikan bukti untuk menginformasikan praktik intervensi sebagai dasar pedoman klinis yang dapat diterapkan.
Metode: Studi menggunakan desain scoping review dan menggunakan database Cochrane Library, PubMed, ScienceDirect, ProQuest, dan Garuda. Kriteria inklusi dalam tinjauan ini adalah pasien dengan HF, konsep utama komponen health coaching (metode intervensi, durasi intervensi, media pengiriman, dan health coach), konteks pelaksanaan intervensi (rumah sakit, klinik kesehatan, home care, dan komunitas), hasil publikasi tahun 2010 hingga 2020, full text, berbahasa Inggris dan Indonesia, dan hasil penelitian self-care management. Sebanyak 1.277 artikel yang diidentifikasi, namun setelah menghapus artikel duplikat dan melihat kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 15 artikel yang sesuai untuk dimasukkan ke dalam tinjauan.
Hasil dan pembahasan: Studi menemukan penggunaan komponen health coaching berdasarkan konteks jenis layanan kesehatan dilakukan di rumah sakit sebelum pasien dipulangkan ke rumah dan studi lainnya dilakukan di rumah. Temuan komponen health coaching melaporkan: 1) metode intervensi secara konsisten muncul 3 pendekatan, yaitu penetapan tujuan, motivational interviewing, dan PRECEDE; 2) durasi intervensi dengan frekuensi antara 1-36 bulan, jumlah sesi intervensi berkisar 3-9 sesi, terdapat studi yang menentukan jumlah sesi sesuai kebutuhan pasien, dan studi lainnya tidak menjelaskan jumlah sesi, begitu pula lama sesi, paling pendek 10-120 menit; 3) media pengiriman intervensi menggunakan telepon, tatap muka, telehealth, kombinasi telepon dan telemonitoring, serta kombinasi telepon dan tatap muka; dan 4) health coach ditemukan pada studi melalui proses perekrutan dan pelatihan sebelum melakukan intervensi pada pasien, health coach dari profesional kesehatan lainnya, dan beberapa studi tidak menjelaskan proses perekrutan.
Kesimpulan dan rekomendasi: Temuan menunjukkan bahwa metode health coaching dengan pendekatan motivational interviewing dan media pengiriman intervensi melalui kombinasi telepon dan tatap muka paling banyak digunakan dalam pelaksanaan health coaching pada pasien HF. Health coaching digunakan oleh profesional kesehatan mudah diterapkan dalam pengaturan klinis untuk meningkatkan self-care management HF.
Keywords : Heart Failure, Health Coaching, Self-Care Management