Winardi, Aswedi (2022) Cost Effectiveness Analysis (CEA) Perawatan Luka Diabetic Foot Ulcer (DFU) Berdasarkan Proses Penyembuhan Luka Di Klinik Perawatan Luka = Cost Effectiveness Analysis (CEA) for Diabetic Foot Ulcer (DFU) Wound Treatment Based on the Wound Healing Process at Wound Care Clinics. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
R012172016_tesis cover.png
Download (227kB) | Preview
R012172016_tesis 1-2.pdf
Download (1MB)
R012172016_tesis dp.pdf
Download (1MB)
R012172016_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui Cost Effectiveness Analysis (CEA) perawatan Diabetic Foot Ulcer (DFU) berdasarkan proses penyembuhan luka.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah desain retrospective cohort study dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Jumlah sampel 112 responden yang mengalami DFU dan menerima perawatan luka mulai tahun 2015-2019 diklinik perawatan luka Griya Afiat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan, kebanyakan responden yang memiliki luka non gangren (n: 99, 88.4%). Jumlah titik luka awal responden paling banyak luka single (n: 59, 52.7%). Kedalaman jaringan luka terbanyak adalah luka superficial (n: 54, 48.2%), rata-rata jumlah observasi perawatan luka responden adalah 5.58 ± 3.19 minggu. Terdapat perbedaan total biaya perawatan DFU antara luka non gangren dan gangren (Rp. 1.723.491.58 VS Rp. 2.785.923.07, P = 0.01) dan tidak ada perbedaan penurunan skor DFUAS (12.97 ± 15.05 VS 13.29 ± 10.20, P = 0.92). Pada kelompok non gangren menghasilkan CEA sebesar Rp. 332.912.19 dalam menurunkan 1 skor DFUAS, sedangkan pada kelompok gangren menghasilkan CEA sebesar Rp. 470.407.78 dalam menurunkan 1 skor DFUAS. Kelompok luka yang sembuh menurunkan skor DFUAS 15.18, dengan rata-rata 6.30 minggu perawatan dan menghasilkan CEA sebesar Rp. 119.119.34 dalam menurunkan 1 skor DFUAS. Sedangkan, pada kelompok luka yang membaik menurunkan 10.75 skor DFUAS, dengan rata-rata perawatan luka 5.42 minggu dan menghasilkan CEA sebesar Rp. 356.091.53 dalam menurunkan 1 skor DFUAS.
Kesimpulan: Semakin memburuk kondisi luka DFU, maka CEA yang dihasilkan lebih besar dalam menurunkan satu skor DFUAS dalam hal proses penyembuhan luka.
Keywords : Diabetic Foot Ulcer, Cost Effectiveness Analysis, Wound care
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 21 Feb 2022 02:07 |
Last Modified: | 21 Feb 2022 02:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13500 |