Efek Beta Blocker sebagai Antihipertensi Terhadap Human Beta Defensin-2 dalam Saliva = The Effect of Beta Blocker as Antihypertensive of Salivary Human Beta Defensin-2

Latar belakang : Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang dapat meningkatkan angka kematian serta beban biaya kesehatan termasuk di Indonesia. Kondisi sistemik seperti hipertensi mengharuskan penderita mengonsumsi obat antihipertensi golongan beta blocker rentan terhadap infeksi rongga mulut yang berdampak pada kadar protein salah satunya human beta defensin-2 dalam saliva. Penggunaan obat antihipertensi seperti beta blocker dapat menyebabkan oral manifestasi pada rongga mulut yang dapat dinilai melalui kadar HBD2 yang ebrperan sebagai sistem pertahanan awal pada mikroorganisme komensal menjadi patogen pada kondisi hipertensi. Tujuan : Untuk mengetahui perubahan human β-defensin 2 (HBD2) dalam saliva akibat penggunaan obat beta blocker. Metode : Literature review adalah suatu penelusuran penelitian kepustakaan dengan membaca berbagai buku, jurnal, dan terbitan lain yang berkaitan dengan topik penulisan. Kesimpulan : Kesimpulan ini menujukkan bahwa terjadi manifestasi oral pada pasien hipertensi yang mengonsumsi obat golongan beta blocker yang dapat mempengaruhi kadar HBD2. Dari analisis jurnal juga ditemukan bahwa terjadi peningkatan kadar HBD2 pada saliva pasien penderita hipertensi dibandingkan nonhipertensi.
Keywords : hipertensi, obat antihipertensi, defensin, manifestasi oral, candida